BorneOneTV – Humas sebagai corong pemerintah memegang peranan penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Terlebih di era serba digital, humas memiliki peran yang tidak mudah.
Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya mengatakan, era digital mengalami perkembangan luar biasa, termasuk media sosial (medsos).
Hal ini menjadi tantangan bagi aparatur humas bagaimana menangani konten-konten atau berita hoax dan sejenisnya. Sebagaimana yang kerap disampaikan Presiden RI Jokowi, terkait permasalahan bangsa seperti intoleransi, terorisme, narkoba dan lainnya.
“Tentunya sebagai humas harus mampu menyampaikan informasi ke rakyat bahkan yang terjauh sekalipun,” ujarnya usai membuka Gathering Kehumasan dengan tema ‘Humas di Era Digital’ yang digelar Humas Pemerintah Provinsi Kalbar di Hotel Kini, Rabu 23 Agustus 2017 Gathering kehumasan ini diikuti oleh seluruh humas kabupaten/kota se-Kalbar.
Menurutnya, Pemprov Kalbar sudah melakukan berbagai upaya dalam menangkal berita hoax, misalnya dengan membentuk masyarakat anti hoax yang dihadiri langsung oleh Dirjen dari Kementerian. Bahkan, kata Christiandy, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah mengeluarkan fatwa terkait masalah hoax. Artinya, permasalahan ini merupakan masalah yang serius. “Tantangan ini memerlukan peran humas dan media menjadi garda terdepan,” tuturnya.
Ada beberapa tantangan yang dihadapi humas, diantaranya minimnya sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta keterbatasan anggaran. Christiandy berharap melalui gathering kehumasan ini bisa menginventarisir permasalahan yang dihadapi maupun masukan-masukan kepada pemerintah melalui diskusi dan tanya jawab sehingga diprogramkan dalam program kerja ke depan yang lebih mendukung sesuai kebutuhan di lapangan dan kemajuan di era digital.
“Karenanya humas memegang peranan penting. Saya mengajak seluruh jajaran humas untuk meningkatkan perannya dan saya berharap melalui gathering ini bisa membawa peningkatan ke depan,” pungkasnya. ( Bgs)
