Internasional

400 Koleksi Asli Viking Dicuri di Museum Norwegia

×

400 Koleksi Asli Viking Dicuri di Museum Norwegia

Sebarkan artikel ini
British Museum di London, Inggris(foto: Isitimewa)

BorneOneTV – Sebuah museum di Norwegia menjadi korban pencurian. Kejadian tersebut terjadi sekitar tanggal 11-13 Agustus, museum itu kecurian 400 barang. Tak main-main, itu bagian dari koleksi Viking.

Aksi pencurian itu dikonfirmasi oleh Direktur Museum of Bergen, Henrik von Achen. Ia menyatakan, kerugian atas 400 barang asli museum sangat besar.

“Jika barang-barang yang dicuri tidak dikembalikan, sejauh ini, ini adalah kejadian paling disayangkan sepanjang 200 tahun sejarah museum Norwegia,” ujarnya menegaskan.

Ia menyebutkan, kebanyakan barang yang dicuri berukuran kecil, seperti perhiasan. Barang-barang itu sebenarnya tidak punya nilai yang begitu tinggi. Pun tak ada barang berharga seperti berlian atau emas kuno yang melekat padanya. Nilai metalnya pun terbilang kecil.

“Tapi kehilangan yang tak terhingga dan tak terhitung berkaitan dengan nilai sejarah dan budaya dari barang-barang itu, yang melebihi uang berkali-kali lipat,” ujar Von Achen seperti diberitakan dari laman AFP.

Menurut dugaan, pencuri bisa masuk ke lantai tujuh melalui gantungan di sisi gedung. Mereka sepertinya tahu betul konstruksi museum. Barang-barang Viking itu sendiri baru dipindahkan ke sana secara sementara, sebelum dipindah ke tempat lain pada 14 Agustus.

“Pengamanan tidak cukup, kami seharusnya punya pengamanan tambahan di tempat itu,” ujar Von Achen. Hingga saat ini, belum diketahui siapa komplotan pencuri itu.

Kepolisian Norwegia masih menginvestigasi kasus itu bersama jaringan internasionalnya. Museum juga menyiapkan langkah khusus. Mereka mencari barang-barang yang dicuri di internet. Mereka juga mengunggah foto barang-barang itu ke media sosial resminya. Menurut mereka, orang harus tahu bagaimaan rupa barang-barang yang dicuri itu.

“(Dengan begitu), barang-barang itu jadi banyak diketahui orang dan jadi sulit untuk dijual, karena mudah untuk dikenali,” kata Von Achen yang berharap koleksinya kembali. (arah.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: