BorneOneTV – Kondisi ruang belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri 3 Terentang hilir sangat memprihatinkan pasalnya sejak tahun 2013 lalu beberapa ruang belajar sudah lagi tidak layak digunakan bahkan sangat membahayakan bagi guru maupun pelajar di sekolah itu.
Sejak mengalami kerusakan tahun 2013 lalu hingga sekarang, Sekolah Dasar Negeri ini tidak pernah tersentuh perbaikan maupun pembangunan oleh pemerintah daerah Kubu Raya.
Heri Yulianto selaku Kepala Desa Terentang Hilir, mengatakan bahwa sejak beberapa tahun terakhir ini kondisi SDN 3 yang ada di Desa Terentang mengalami kerusakan yang sangat parah, dari enam lokal yang ada saat ini, tiga lokal diantaranya sudah sangat tidak layak dan sangat membahayakan bagi guru dan siswa yang belajar di sekolah ini.
Heri juga mengatakan bahwa Komite sekolah Desa Terentang Hilir, sudah seringkali mengajukan ke Pemerintah Kabupaten Kubu Raya khususnya kepada dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya agar SDN 3 ini dapat dialokasikan dana untuk perbaikannya maupun pembangunannya.
“Kita sudah sering mengajukan kedinas pendidikan tapi hingga saat ini tidak juga ada tanggapan yang serius dari dinas terkait selain itu kami juga sering mengupload ke Sosial media terkait dengan kerusakan ruang bejar SDN 3 ini tapi juga tidak ada hasilnya,”ungkap Heri, Sabtu 26 Agustus 2017.
Selain ruang kelas yang mengalami kerusakan cukup parah, kondisi rumah dinas untuk gurupun juga mengalami kerusakan yang sama parahnya bahkan rumah dinas tersebut sudah dipenuhi oleh semak belukar.
“Saat ini guru-guru terpaksa menempati ruangan perpustakaan sebagai tempat tinggal karena rumah dinas yang ada sudah tidak bisa untuk ditempati sejak tiga tahun terakhir ini,”papar Heri.
Heri juga mengatakan, jika saja dana desa diperbolehkan untuk memperbaiki dan membangun sekolah ini, maka sudah dilakukan. Tapi karena dana desa tidak diperbolehkan untuk itu karena bukan tupoksinya, karena tupoksi pembangunannya merupakan kewenangannya Dinas Pendidikan melakui anggaran dana Dinas pendidikan yang ada.
“Jika dana desa diperbolehkan maka sudah kami upayakan untuk perbaikannya, apalagi usulan kami selama ini juga tidak direspon bahkan ditanggapi oleh dinas pendidikan, lalu kami harus mengadu kepada siapa? Sedangkan sekolah yang ada semakin rusak,” ungkap Heri.
Untuk itu Heri sangat berharap kepada Pemkab Kubu Raya khususnya dinas terkait untuk dapat memperhatikan dan juga mengalokasikan dana di dinas pendidikan agar sekolah ini dapat diperbaiki atau dibangun sehingga tidak ada lagi kekhawatiran yang dirasakan warga khususnya orang tua siswa yang anak bersekolah di SDN 3 ini.
“Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka siapa yang akan kita salahkan dan siapa yang akan bertanggung jawab, dan selaku kepala desa dan komite sekolah akan tetap berupaya untuk memperjuangkan agar sekolah SDN 3 Terentang Hilir ini dapat diperbaiki maupun dialokasikan anggaran untuk pembangunannya, apalagi SDN 3 Terentang Hilir ini sangat penting dan diinginkan oleh warga setempat terlebih jarak SD yang lain sangat jauh dari SDN 3 ini,” harap Heri.
Karena jika anak-anak harus sekolah di SDN lain, maka bisa dipastikan banyak anak-anak yang putus sekolah. (fsl).