BorneOneTV – Bencana banjir yang melanda beberapa Kecamatan di Kabupaten Ketapang, Minggu 27 Agustus 2017 lalu, akibat curah hujan yang cukup tinggi. Musibah yang menyebabkan ratusan rumah di beberapa Kecamatan ini terendam air, membuat anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam Enggang Gading IAIN Pontianak membuka posko bantuan korban banjir dan meminta bantuan di lingkungan Kampus IAIN Pontianak, Rabu 30 Agustus 2017.
Budi Arnanda, Ketua Umum Mapala Enggang Gading IAIN Pontianak mengatakan bahwa posko bantuan ini sengaja dibuka kawan-kawan untuk membantu korban banjir di daerah Ketapang dan ini dilakukan kawan-kawan secara spontan setelah melihat berita di beberapa media.
“Ini gerakan spontan yang kawan-kawan lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama,” ujar Budi.
Bantuan yang saat ini didapat oleh anggota mapala enggang gading di lingkungan kampus, menurutnya telah terkumpul uang sebesar Rp 3 juta 200 ribu lebih. Selanjutnya uang yang sudah dapat itu dari para dermawan akan diserahkan langsung ke posko yang ada di Ketapang.
“Alhamdulillah saat ini kawan-kawan berhasil mengumpulkan uang dari kawan-kawan mahasiswa dan juga dosen sebesar 3 juta 200 lebih, dan uang itu selanjutnya akan kami serahkan ke Ketapang melalui teman yang ada di sana,” ujarnya.
Budi juga menambahkan bahwa saat ini, Mapala Enggang Gading IAIN Pontianak telah membuka posko untuk korban banjir di Ketapang. Posko tersebut didirikan di kampus IAIN Pontianak hingga beberapa hari kedepan.
“Saat ini Mapala Enggang Gading telah mendirikan posko untuk korban musibah banjir Ketapang di Kampus IAIN Pontianak, Jalan Letjen Soeprapto, jadi bagi para dermawan maupun kawan-kawan pencinta alam lainnya yang ingin memberikan bantuan, kami siap menampung dan menyalurkannya,” jelas Budi.
Posko Mapala IAIN Pontianak menerima bantuan berupa mie instan, air mineral, selimut, pakaian pantas dan obat-obatan. (fsl)