Kalteng

Desa Ugang Sayu Kesulitan Air Bersih

×

Desa Ugang Sayu Kesulitan Air Bersih

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

BorneOneTV – Desa Ugang Sayu, Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), saat ini mengalami kesulitan suplai air bersih.

Kepala Desa Ugang Sayu, Arbanu menuturkan pihaknya sebagai pemerintahan desa tentu tidak bisa berbuat banyak.
pihaknya hanya bisa berharap untuk persoalan krisis air yang berkepanjangan itu dapat segera teratasi.

“Yang jelas untuk saat ini bagi warga desa kami. Air bersih dan sarana penunjang dalam mendapatkan air bersih itu, bisa terbilang sangat minimal,” katanya kepada BorneOneTV, di Buntok, Senin 4 September 2017.

Arbanu juga membeberkan, pada waktu sebelumnya melalui proyek pemerintah daerah memang sempat membuat sarana untuk mendapatkan air bersih bagi warga setempat. Namun sarana tersebut, tidak bertahan lama hanya dalam beberapa bulan saja.

“Karena untuk pembangunan sarana air bersih warga desa, pada waktu itu. Untuk perencanaannya bisa kita nilai masih tidak tepat sasaran,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya sering mengusulkan persoalan tersebut dalam Musrenbangdes, namun belum ada realisasi akan adanya pembangunan sarana air bersih.

“Untungnya, kalau untuk keperluaan air minum saja, warga masih bisa membeli dalam ukuran galon, pada konter isi ulang galon di Desa Patas,” tutur Arbanu.

Ditambahkan olehnya yang jadi persoalan jika untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya, warga terpaksa harus bersusah payah mencari sumber air bersih dari berbagai tempat di wilayah desa tersebut. Salah satunya, warga harus turun ke hutan guna mencari sumber air bersih.

“Yang jelas saya sangat berharap agar pihak Pemerintah Kabupaten Barsel bisa mengetahui kendala kehidupan sulit yang kami hadapi saat ini. Setidaknya, pada anggaran tahun 2018 mendatang, bisa diprogramkan untuk tersedianya mesin pompa air dan sarana penampungan air bersih. Sehingga dapat di salurkan ke rumah – rumah warga, sebagaimana layaknya saluran PDAM, walau dalam bentuk sangat sederhana,” kata Arbanu. (Wardhana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *