BorneOneTV – Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) ditunjuk menjadi tuan rumah Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) nasional ke 12, yang akan dihelat tahun 2018 nanti.
Sejumlah persiapan sudah dilakukan, untuk menyukseskan ajang tiga tahunan yang akan melibatkan ribuan peserta dari berbagai daerah tersebut.
“Kami sudah menggelar launching berbagai kegiatan yang akan digelar dalam Pesparawi, di Pendopo Gubernur Kalbar beberapa waktu lalu, dan kami seluruh panitia sudah siap untuk menggelar event rutin yang diadakan umat Kristen tersebut,” ujar Ketua Panitia Pesparawi Nasional ke 12 Karolin Margret Natasa, saat di Pontianak, Selasa 5 September 2017.
Menurutnya, berbagai persiapan sudah dilakukan seperti koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk pemerintah provinsi Kalbar, agar Pesparawi Nasional ke 12 ini berlangsung lancar.
“Meski event ini adalah kegiatan keagamaan, namun melihat potensi lain, tentunya sebagai tuan rumah, masyarakat provinsi Kalbar khususnya di Kota Pontianak, akan merasakan dampak langsung dari ajang yang menampilkan paduan suara seluruh Gereja di indonesia itu,” tegas Karolin.
Sedangkan untuk lokasi atau tempat acara nanti, Karolin menjelaskan, ada beberapa lokasi yang sudah disiapkan untuk menggelar sejumlah acara antara lain, GOR Sultan Syarif Abdurachman, Rumah Radangk dan sejumlah Gereja di Kota Pontianak.
“Adapun jenis perlombaan yang akan ditampilkan pada Pesparawi Nasional ke 12 di Kalimantan Barat meliputi, Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Remaja Campuran, Paduan Suara Pria, Paduan Suara Wanita, Paduan Suara Anak, Vocal Grup, Musik Pop Gerejawi, Solois remaja Putra, Solois Remaja Puteri, Solois Anak Usia 7-9 tahun, Solois Anak Usia 10 – 13 tahun, serta Musik Etnik.
Terpisah, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, menyatakan mendukung penuh Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional ke-12, yang rencananya dilangsungkan di Kota Pontianak tahun depan. Menurutnya, ajang ini merupakan pembinaan yang dilakukan pemerintah kepada umat beragama.
“Selain mendukung kegiatan dengan mengalokasikan anggaran, pemerintah provinsi kalbar juga merasa ajang ini harus dijadikan momentum yang tepat untuk mengenalkan provinsi Kalbar, khususnya kota pontianak, kepada ribuan kontingen yang berasal dari berbagai provinsi di indonesia,” katanya.
Dirinya menambahkan, jika seluruh keputusan terkait kegiatan ini ditentukan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian agama, sehingga pemerintah daerah hanya menjalankan saja.
“Namun demikian, mengingat event berskala nasional ini akan dihadiri Presiden Joko Widodo, maka pemerintah daerah harus benar-benar mempersiapkan dan membantu kerja panitia pesparawi nasional ke 12 tersebut,” pungkasnya. (Budi)