Mempawah- Borneonetv, Warga Desa Pasir Wan Salim, Kuala Mempawah Kecamatan Mempawah Timur, mengeluh tidak adanya tiang listrik yang masuk didaerah tersebut sejak puluhan tahun silam. Selain itu, masyarakat setiap hari merasa waswas. Pasalnya, kabel listrik yang melintang sepanjang desa hanya menggunakan bahan batang pohon kelapa yang aktif dan masih produktif sebagai penopang tali kabel dari rumah kerumah agar listrik disini dapat teraliri.
Ahmad Rifa seorang warga setempat mengatakan, sejak puluhan tahun silam aliran kabel listrik bertegangan tinggi tidak pernah ditopang dengan tiang listrik yang terbuat dari besi maupun beton pada umumnya.
“Bahkan pada malam hari tegangan listrik bervoltase rendah masih dirasakan warga kami. Untuk mengatasi permasalahan ini masyarakat kami mengambil keputusan dengan cara mengupah salah seorang pekerja listrik yang faham akan permasalahan tersebut, sehingga dilakukan pembelian kabel listrik secara swadaya oleh masyrakat setempat agar permasalahan dapat teratasi,” kata Ahmad Rifa, saat ditemui Borneonetv, Jumat (20/10).
Lanjutnya lagi, Ahmad Rifa mengatakan, meskipun ini tidak beresiko akan terjadinya permasalahan. Tetapi para petani kelapa harus merugi karena takut kesetrum dan pada saat ini kelapa petani juga tak bisa dipanen.
“Keluhan warga kami sudah sering disampaikan, namun sampai saat sekarang kami tak pernah merasakan adanya tiang listrik masuk didaerah kami sebagaimana pada umumnya didaerah lain. Maka dari itu, kami berharap semoga pihak-pihak terkait dapat mengatasi permasalahan ini,” ungkapnya.
Manager PLN Rayon Mempawah, Saut Manurung mengaku belum mengetahui adanya kabar tiang listrik yang menggunakan bahan batang pohon kelapa di Desa Pasir Wan Salim, Kuala Mempawah Kecamatan Mempawah Timur. Saut berjanji akan melakukan survei langsung ke lapangan.“Kami akan ke sana, kalau memang seperti itu kami akan lakukan pengajuan pembangunan tiang listrik,” tuturnya. (yanto)