Pontianakianak ,BorneoneTv Pontianak berjepin merupakan perhelatan akbar pada hari jadi kota pontianak ke 246 ,dimana kegiatan Pontianak berjepin diikuti 2640 orang yang menggunakan pakaian khas daerah kota pontianak yaitu baju kurung untuk wanitanya dan telok belanga untuk pria nya serta mengunakan tanjak dikepala .Kegiatan ini ini dilakukan untuk melastarikan budaya melayu pontianak .
Menurut Walikota Pontianak berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini hari jadi kota pontianak ke -246 usai upacara peringatan hari jadi kota pontianak yang jatuh pada tanggal 23 oktober 2017 langsung diisi dengan atraksi menari jepin bersama.secara massal .
Dalam perhelatan akbar Pontianak berjepin unikanya para pesertanya mencapai 2640 orang tediri dari 500 orang dari masyarakat ,1000 orang dari pelajar sekota Pontianak ,selebihnya dari aparatur sipil negara menggunakan pakaian adat melayu baju kurung khusus wanita dan prianya menggunakan baju telok belanga dengan kain corak insang dan pengikat kepala tanjak .
Tampak walikota Pontainak H. Sutarmidji SH.M.HUM beserta jajarannya ,tamu undang dari kesultanan keraton kadariah Pontianak dan tokoh masyarakat serta unsure Forkomfinda kota Pontianak membaur bersama dengan ribuan peserta penari lainyya ikut menari jepin khas melayu Pontianak .
Walikota Pontianak Sutarmidji “Pontianak berjepin ini sebagai salah satu upaya mengangkat budaya khas melayu, diperkirakan peserta Pontianak berjepin sebanyak 2.460 sesuai dengan hari jadi kota Pontianak ke-246.
Sementara itu warga yang ikut dalm kegiatan Pontianak berjepin menyatakan merasa senang dan bangga terhadap Pemerintah Kota Pontianak menyelenggarakan Pontianak berjepin dalam rangka melestarikan budaya khas melayu Pontianak (Wuri )