PULANG PISAU,Borneonetv Sembuaran pasir bercampur air setinggi 4 meter, kagetkan Anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Mintin. Pasalnya, pada saat melakukan pengeboran sumur bor di RT 06 Desa Mintin Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau dikagetkan adanya semburan pasir bercampur air yang keluar dari sumur bor yang baru di dikerjakan. Kejadian ini bermula, pada anggota MPA melakukan pengeboran sumur bor di RT 06 Desa Mintin (Handil Pukung Handewung) sekita jam 08.00 WIB.
” Kami sangat kaget dan terjut, ketika melepas ragum, pasir bercampur air menyembur hingga 4 meter, ” tutur salah satu anggota MPA Desa Mintin Johnedi saat di temui di TKP, Senin (23/10)
Dia menuturkan, kejadian ini bermula pada saat ia dan kawan-kawan mengerjakan pengeboran sumur di Handil Pukung Handewung Desa Mintin sekirat jam 08.00 WIB. Namun, dirasa sudah menemukan sumber air pada kedalaman 26 meter, Ia pun melepas ragum (kunci alat sumur bor). Sotak di buat kaget dan ia pun berlari melihat semburan pasir dan air sejauh 4 meter itu yang keluar dari sumur bor. Melihat kejadian ini dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kata Johnedi, pihaknya langsung melaporkan kepada aparat Desa Mintin dan Babinkamtibmas setempat.
” Semburan setinggi 4 meter itu berlangsung sekitar 20 menit dan terus menurun hingga setinggi 1 meter, ” ujar Johnedi yang juga menjabat Ketua RT 01 Desa Mintin
Terpisah, Anggota Bhabinkamtibmas Desa Mintin Brigadir P. Margarana saat di konfirmasi di TKP Handil Pukung Handewung RT. 06 Desa Mintin mengatakan, setelah mendapat laporan dari masyarakat, pihaknya bersama-sama aparat Desa Mintin langung mendatangi Tempat Kenjadian Perkara (TKP) untuk melihat kejadian sebenarnya. Dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kata dia, pihaknya memasang garis polisi di lokasi sumur yang menggeluarkan semburan pasir bercampur air tersebut.
” Demi keamanan kita, diarea tersebut sudah pasang garis polisi. Kita himbau masyarakat yang akan melihat juga jangan mendekat, hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, ” pungkasnya (Bah )