Pontianak ,BorneoneTv – Komisi vii DPR RI sangat menyayangkan sikap perusahaan pertambangan bauksit PT .WHW( WELL HARVESt WINNING ALUMINA REFEFINERY ) di Ketapang yang tidak datang memenuhi panggilan oleh komisi VII DPR RI i terkait isu banyaknya yang pekerja asing yang dipekerjakan di PT WHW tersebut .
Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPR RI komisi vii dapil Kalimantan Barat Katherine Angelina Oendoen saat memenuhi undangan Kementerian ESDM terkait Pembinaan dan Pengawasan erpadu kepada izin usaha pertambangan mineral dan batu bara pada kamis pagi pada pertemuan yang di selenggarakan oleh kementerian ESDM.
Ia berharap PT.WHW nantinya dapat mempekerjakan orang lokal Kalimantan barat ,karena sebelumnya saat dirinya berkunjung ke PT WHW banyak sekali tenaga kerja asing seperti tukang sapu dan tukang masak berasal dari Tiongkok .
Anggota DPR RI komisi VII dapil Provinsi Kalimantan Barat, lebih lanjut Katherine berharap kerjasama yang baik antara PT .WHW baik dari perusahaan pertambangan lainnya maupun pemerintah pusat agar sinergitas tetap terjaga dengan baik .
Sementara itu external relation & csr manager togap manik mengklarifikasi pekerja yang saat ini bekerja di PT.WHW ia mengatakan PT . WHW memang 9 investor dari Tiongkok agar tidak menghambat pembangunan konstruksi PT .WHW saat itu karena m asalah komunikasi dan kekurangan skill pekerja bila diambil dari orang lokal .Perjanjian dengan kontraktor tersebut ialah pengadaan pekerja dari mereka sendiri ,sedangkan adanya pekerja asing /yang berasal dari narapidana dari tiongkok itu tidak benar (agus )