banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Tau Meng Putra Daerah Teluk Pakedai Siap Membangun Kubu Raya

banner 120x600

Pontianak ,Borneontv -Mendekati Pilkada Kubu Raya  sejumlah bakal calon Bupati mulai  bermunculan,diantaranya Tau Meng  Putra asli daerah Kecamatan Teluk Pekedai,yang suskes Bisnis property dijakarta dan bekasi   kini terpanggil untuk membangun Kabupaten Kubu Raya  Jika dirinya dipercaya rakyat untuk memimpin Kabupaten kuburaya kedepan  periode  2018 -2023.   Tau Meng ,sudah belasan tahun meninggalkan kubu Raya dinilanya  Kabupaten ini  pembangunan masih jalan ditempat dan belum memberikan pembangunan yang signifikan terutama dibidang pertaninan ,dan bidang ekonomi lainnya ,yang menjadi pokok persoalan  saat ini pemrintah darah Kubu Raya belum memiliki tata raugn yang jelas, hal itu diungkapkannya saat bertemu dengan sejumlah simpatisan dan pendukungnya  dari berbagai daerah di Kecamatan Kakap ,Kecamatan Teluk Pekedai dan Sungai Raya pada acara syukuran menempati kantor baru di Pontianak .Sebagai bakal calon bupati kubuRaya  jika di percaya dan didukung  sejumlah partai baik dari partai PDIP dan hanura dirinya siap untuk berjuang kuburaya ,sisa waktu delapan bulan ini akan digunakan untuk sosialisadi dan blusukan kesejumlah kecamatan dan desa menemui rakyat  kuburaya menyatukan pikiran dan langkah untuk memajukan Kubu raya menuju sejahtera.,

Dalam sambatunnya dengan sejumlah tokoh masyarakat , tokoh pemuda dan simpatisan baik dari kader PDIP  sendiri maupun  dari masyarakat   ,jika kabuaten Kuburaya ingin lebih maju dan sejahtera maka dirinya mengajak rakyat  Kuburaya satu kan pikiran dan langkah untuk membangun Kubu raya Lebih sejahtera  itu  Motto  dirinya  dalam Pilkada Kuburaya .

Menurutnya seorang kepala  daerah harus mampu membangun daerahnya dengan segala potensi alam dan Sdm yang dimiliki  dengan  meningkat sinergisitas antara daerah dan pemerintah pusat serta bekerja sama dengan invetor dari luar untuk membangun Kuburaya ,saat ini terjadi dinilai kuburaya banyak persoalan masalah lahan pertanian tumpang tindih dengan lahan  Perkebunan sawit ini akiabt Kepala Daerah tidak memiliki kosep tata ruang yang jelas .selain itu juga  dihimbaunya kepada masyarakt  jangan  mudah terpancing politik transaksional hanya membuat rakyat menderita  selama 5 tahun ,( Wuri )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: