banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Mensos : Pahlawan Ajarkan Keteladanan dan Rela Berkorban

Foto Bersama Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, Danlanud Supadio Marsma TNI Minggit Tribowo, dan Danlantamal XII Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi saat foto bersama para pejuang usai menerima bingkisan.
banner 120x600

Pontianak ,BorneoneTv, Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa mengatakan, para Pahlawan pendahulu kita mengajarkan kepada kita keteladanan akan rela berkorban. “Bung Karno mengingatkan berkali-kali dalam berbagai pidatonya, bahwa kehidupan bernegara Republik Indonesia ini hanya bisa terwujud dan menjadi lebih baik dan maju kalau kita semua mau berkorban, mau memberi dan mau mengabdikan hidup untuk merawatnya,” kutip Mensos, dalam sambutan yang dibacakan Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, Jumat (10/11), saat Upacara Hari Pahlawan Provinsi Kalbar di Halaman Kantor Gubernur Kalbar.

bukan sebuah kebetulan tanpa penghayatan dan pemikiran yang mendalam ketika para pendiri republik menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai Sila Pertama. Mengingat bahwa hanya dengan hadirnya spiritualitas didalam jiwa sebuah masyarakat, dengan Iman kepada Allah Yang Maha Kuasa, tiap-tiap orang rela mengorbankan dan memberi hidup dan jiwanya untuk tujuan kehidupan bersama.

Dalam semangat cinta tanah air, menjaga pusparagamnya dan kebhinekaan kita, para pendiri republik dan pahlawan pendahulu menuangkan sumbangan terbaiknya kepada kita semua. Pada 28 Oktober 1928, seluruh pemuda Indonesia meluluhkan ego-ego kedaerahan, kelompok, ras dan golongan untuk menyatakan dan berikrar sebagai satu tanah air Indonesia, bangsa Indonesia dan bahasa Indonesia.

Ikrar kebangsaan inilah yang memberi spirit pengorbanan persatuan wanita Indonesia melalui Kongres Wanita Indonesia tahun 1928 selaras dengan perjuangan RA Kartini untuk memberi pendidikan modern dan kebangsaan bagi rakyat Nusantara sebelum Sumpah Pemuda dicetuskan.

“Ikrar kebangsaan Indonesia inilah yang memberi semangat pada pemuda Wage Rudolf Supratman untuk memperdengarkan pertama kalinya sebuah lagu yang selanjutnya menjadi lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam pertemuan Sumpah Pemuda 1928,” jelasnya.

Mensos juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi Pahlawan bagi diri sendiri, Pahlawan bagi lingkungan, Pahlawan bagi masyarakat maupun Pahlawan bagi negeri ini. (LAY).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: