PULANG PISAU, – Ada pemandangan menarik yang menjadi perhatian masyarakat di halaman SLB Desa Mentaren II Kecacamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau Propinsi Kalimantan Tengah, di mana terdapat papan proyek yang bertuliskan ” Pembangunan Unit Gedung Baru dan Infrastruktur SPNF SKB Kabupaten Pulang Pisau Bantuan Murni Dari Direktorat Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Dirjen PAUD dan Diknas Kemendikbud RI tahun 2017. Proyek Pembangunan di Lindungi Oleh Kejaksaan Tinggi Negara RI. Hal ini pun mengundang beragam komentar dari masyarakat.
Seperti yang dikatakan Rian, salah satu warga Desa Mentaren ini menduga papan proyek itu hanya sekedar akal-akalan belaka, dengan tujuan tertentu. Misalnya, dengan mencantumkan nama kejaksaan, masyarakat akan lebih percaya proyek tersebut akan di kerjakan dengan benar dan terhindar dari penyimpangan. Ironisnya, papan proyek yang seharusnya bertuliskan jenis pekerjaan, nilai anggaran, nama perusahaan yang mengerjakan malahan tidak dicantumkan. ” Rasanya aneh, kok ada kata-kata dilindunggi. Apa benar penulisan papan proyek seperti ini, ” tanya Rian
Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Pulang Pisau H. Maryadi Idham Khalid saat dikonfirmasi terkait di cantumkannya nama kejaksaan pada papan proyek tersebut, mengatakan bahwa menindaklanjuti laporan masyarakat, pihaknya langsung menurunkan tim ke lapangan untuk menggecek kebernarannya. Hasilnya memang benar ada papan proyek bertuliskan nama kejaksaan.
Menurutnya, kejaksaan tidak pernah melidungi pelaksanaan suatu proyek pembangunan. Yang ada kata dia, Kejaksaan melalui Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan (TP4D) memberikan pendampingan. ” Tidak benar, kalau kejaksaan itu melindungi, yang ada pendampingan melaui TP4D. Kiita akan klarifikasi dengan pihak terkait, ” ungkapnya, Jumat (10/11/2017)
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau, Hj Aminah mengaku sangat terkejut mendengar laporan tersebut. Menurutnya, pihaknya tidak pernah ada koordinasi dan pemberiatahuan terkait pembangunan SLB. ” Saya malah baru tahu, kalau ada proyek pembangunan di SLB. Selama ini memang tidak pernah ada koordinasi, makanya kaget, ” tandasnya (bah/git)