banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Ketua DPD KPPI Siap Kibarkan Bendera KPPI di Kalbar

foto lay
banner 120x600

Angeline Fremalco dipercaya memimpin organisasi Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kalbar berkomitmen memberikan sosialisasi yang benar kepada kaum perempuan di Kalbar, agar nantinya semakin banyak perempuan yang terlibat dalam politik dan berkontribusi bagi pembangunan.

“Karena sudah diberikan kepercayaan untuk menjadi Ketua DPD KPPI Kalbar, saya siap untuk mengibarkan bendera organisasinya di Seluruh Kalbar,” kata Angeline Fremalco, Kamis (16/11).

Dijelaskannya, sebagai organisasi yang beranggotakan perempuan dari lintas parpol, dimana saat ini ada 12 parpol yang bergabung dalam organisasi ini.

“Organisasi yang dulunya vakum ini memiliki keberagaman yang sangat unik, dimana setiap partai yang tergabung didalamnya terdapat empat sampai lima orang anggota parpol dari perempuan yang bergabung dalam organisasi ini,” jelasnya.

Ia juga mengharapkan adanya kerjasama yang baik dari pemerintah,  “Kita ingin bersinergi dengan pemerintah, khususnya Dinas pemberdayaan Perempuan dan Anak.” ujar istri Fransiskus Diaan itu.

Komitmen Angeline, membuat perempuan yang ada di Kalbar ini lebih mengerti tentang politik, bahkan terlibat dalam politik, untuk memperjuangkan berbagai hak perempuan.

Ketua Umum KPPI Dwi Septiawati menyatakan, pelantikan ini bisa dijadikan momentum yang luar biasa karena KPPI merupakan organisasi lintas parpol yang memiliki visi untuk menjadi unsur perekat yang memberikan misi perdamaian, kesejukan dan kebersamaan bagi bangsa ini.

Kehadiran KPPI di Kalbar diharapkan dapat memberikan kontribusi kehidupan demkorasi yang adil, mensejahterakan dan menenangkan bagi masyarakat.

“Semuanya harus berawal dari  motivasi dan niat yang sungguh-sungguh dari setiap anggota KPPI, dimana diharapkan dapat menjadi simbol perekat dan perdamaian dalam berpolitik,” katanya.

Kaukus Perempuan Politik Indonesia merupakan pelopor gerakan perempuan politik yang memiliki relevansi kuat dengan akar historis perjuangan perempuan di Indonesia yang telah diawali jauh sebelum kemerdekaan. (LAY).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: