Mempawah – Borneonetv, Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) laki-laki, Tang Jung on (35) warga Desa Kuala Secapa, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah meninggal dunia karena sakit di Malaysia. Proses pemulangan jenazah sempat tertunda selama satu bulan lebih. Jenazah tersebut akhirnya bisa dipulangkan, setelah biaya pemulangannya dibantu dana Pemda Mempawah maupun KJRI.
Disaat mobil Ambulance yang mengangkut jenazah Tang Jung on tersebut tiba di pemakaman pethija jalan kenangan, desa Kuala Secapa, Kecamtan Mempawah Hilir. Jumat (17/11/2017), sekitar pukul 14.00 Wib. Suasana sedih terlihat dari raut wajah keluarga korban.Abang korban Shin Pho (41) menyatakan, berita kematian adiknya sangat mengejutkan. Kedatangan jenazah tersebut dari rumah sakit Miri, Malaysia tentunya sangat merasa sedih dan merasa akan kehilangan.
“Dengan rasa panik di saat mendengar informasi bahwa adiknya meninggal, dirinya yang bekerja di daerah Jawa tengah langsung pulang ke mempawah,” ungkapnnya.Lanjutnya lagi, Shin Pho mengatakan, mengenai kepulangan jenazah adiknnya dari Malaysia, dirinya sekeluarga sangat berterima kasih terhadap pihak pemerintah yang telah membantu dan memperjuangkan jenazah adiknya agar bisa pulang di mempawah.
“Karena saat mendengar adiknnya meninggal disana, dirinya merasa kebingungan bagaimana caranya agar jenazah adiknya bisa dipulangkan,” tuturnya.Kabid Tenaga Kerja Disperindagker Mempawah, Ya Helmizar mengatakan mengenai pemulangan jenazah tang Jun On (35) yang meninggal dimalaysia dikatakannya pihaknnya selalu berkoordinasi dengan Konsul jenderal di Serawak, bp3tki maupun kepada pihak-pihak lainnya.
“dalam pemulangan jenazah warga kita yang meninggal di Malaysia dikatakannya, menggunakan dana Pemda Mempawah maupun KJRI, dengan total sekitar 8 ribu Ringgit,” ujarnya.Selain itu, Ya Helmizar menjelaskan, jenazah sudah dikembalikan dan langsung di terima oleh ahli warisnya. dimana saat ini tanggung jawab pemerintah daerah dikatakannya sudah berakhir.”Jadi, jenazah sudah kita dikembalikan ke ahli warisnya. meskipun korban merupakan TKI ilegal namun itu tetap menjadi tanggung jawab pemerintah,” pungkasnya. (yanto)
