Mempawah – Borneonetv, Even budaya Robo’-Robo’ baik di Pelabuhan Kuala Mempawah, maupun Kecamatan Segedong dan Desa Peniti, Kecamatan Siantan, selalu menjadi daya tarik ribuan warga setiap tahunnya. Tak hanya bagi yang ingin menyaksikan ritual buang-buang di muara sungai Kuala, namun juga keberadaan pasar rakyat disana.
Berbicara pasar rakyat setahun sekali di arena Robo’-Robo’, tak lepas dari keberadaan lapak-lapak para pedagang yang menjual aneka pakaian, makanan dan minuman. Dua minggu sebelum puncak rangkaian peringatan Robo’-Robo’, ratusan pedagang sudah membuka jualannya. Satu barang dagangan yang selalu menjadi daya idola warga dari pelbagai penjuru Kabupaten Mempawah adalah pakaian bekas yang lazim disebut lelong.
Berdasarkan pantauan Borneonetv ini di Pelabuhan Kuala Mempawah tempat dipusatkannya even Robo’-Robo’ di Kabupaten Mempawah, kios yang menjual pakaian lelong paling banyak diserbu warga. Pembelinya pun nyaris semua kalangan dari pelajar, mahasiswa, hingga para ibu rumah tangga. Barang yang dijual tidak hanya pakaian, namun ada juga sepatu, tas, selimut, hingga sprei bekas.
Untuk berburu lelong, masyarakat yang didominasi kaum hawa ini bahkan rela duduk berjam-jam hanya untuk memilih pakaian yang di kehendaki. Ayu Agus wati, salah seorang pembeli lelong mengaku sengaja datang dari Desa Purun Besar ke arena Robo’-Robo’ di Pelabuhan Kuala Mempawah untuk mencari jaket bekas berbahan jeans impor.
“Banyak sekali jaket lelong di sini, meski bekas namun kualitasnya tidak perlu diragukan, karena barang impor,” katanya seraya memilah-milah jaket yang akan dibelinya.
Sedangkan Lina Apriani, pembeli lainnya mengatakan, tujuannya ke kios penjual lelong hanya untuk mencari sepatu bekas untuk anaknya.
“Selain murah, merknya juga terkenal. Anak saya pasti suka,” ungkapnya. (yanto)