Mempawah – Borneonetv, Keberadaan Mempawah Mangrove Park (MMP) di Desa Pasir Kecamatan Mempawah Hilir kian mendapat tempat di hati masyarakat. Tidak hanya sebagai objek wisata, MMP juga kerap menjadi tujuan kunjungan studi. Seperti Rabu (22/11), misalnya, MMP dikunjungi rombongan mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tanjungpura. Para mahasiswa datang untuk mengkaji isu-isu lingkungan hidup yang mendunia.
“Kami ingin mengetahui isu-isu lingkungan yang telah sampai ke tingkat internasional,” kata Dosen Pengampu Program Studi, Adityo Darmawan Sudagung.
Didampingi pengelola MMP, Raja Fajar Azansyah, rombongan mahasiswa melakukan diskusi dan observasi lapangan. Fajar mengungkapkan, para mahasiswa sangat antusias dan komunikatif. “Mereka banyak bertanya tentang mangrove,” ujarnya.
Selain itu, Fajar menuturkan, kehadiran peserta tur studi mahasiswa sangat membantu dalam upaya promosi keberadaan MMP sebagai destinasi wisata alam berkonsep edu-ecotourismdi Mempawah. “Kami sangat terbantu dengan kedatangan berbagai pihak yang ingin belajar di MMP. Dengan kehadiran merek, kami bisa menitipkan pesan-pesan pelestarian mangrove dan isu-isu lingkungan lainnya,” tuturnya.
Lebih jauh Fajar menyatakan pihaknya sangat terbuka bagi mereka yang ingin belajar ke MMP. Ia menegaskan, siapapun yang hendak melakukan kunjungan studi di MMP, pihaknya siap menerima dan mendampingi. “Cukup menyampaikan surat pemberitahuan kepada kami. Silakan datang dan tidak akan dikenakan biaya apapun, termasuk bebas tarif masuk ke lokasi,” ujarnya menginformasikan.
Lanjutnya lagi, Fajar menambahkan, pada Sabtu (25/11), MMP akan kembali kedatangan tamu dari Universitas Islam Riau (UIR). Sebanyak 30 orang mahasiswa program pascasarjana akan melakukan kunjungan studi. “Para mahasiswa S2 ini akan mengkaji tentang pengelolaan hutan mangrove ditinjau dari segi hukumnya,” pungkasnya. (yanto)