1000047364.jpg1000047364.jpg

Pemkot Pontianak Asuransikan Anggota Damkar Swasta

Penyerahan Wali Kota Pontianak H Sutarmidji, M.Hum secara sumbolis menyerahkan polis Asuransi kepada Ketua PKPA 86, Sanusi.
banner 120x600

Pontianak,BorneoneTv ,Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah mengasuransikan Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) dengan mengikut sertakan Anggota Damkar dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Preminya kita bayar dari APBD setiap tahun. Total petugas damkar yang ditanggung BPJS-nya adalah sejumlah 1.717 orang,” kata Wali Kota Pontianak H Sutarmidji, SH,  M.Hum, Rabu (29/11), usai membuka Pelatihan Teknik Damkar yang diikuti Damkar Swasta se-Kalbar di Aula Husada Khatulistiwa II Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.

Dikatakannya, jumlah Damkar Swasta yang ada di Kota Pontianak ada sebanyak 28 Yayasan/Perkumpulan/unit Damkar Swasta dengan jumlah 1.717 relawan, dan jumlah ini didominasi oleh Yayasan/Perkumpulan/Unit Damkar Swasta.

Sebagai kota yang memiliki jumlah pemadam kebakaran terbanyak se-Indonesia, Wali Kota Pontianak berkeinginan untuk menjadikan Damkar Swasta ini sebagai ciri khas Pontianak.

“Ini akan kita jadikan sebagai ciri khas Kota Pontianak sebab seluruh Indonesia, Damkar kita paling banyak,” jelasnya.

Diakui oleh Wali Kota Pontianak, peran serta Damkar Swasta dalan penanggulangan kebakaran ini merupakan tugas mulia untuk berjibaku dengan kobaran api bukan tanpa resiko.

“Kecelakaan bisa saja terjadi sewaktu-waktu ketika mereka berupaya memadamkan api,” ucap Midji.

Dikatakan Wali Kota Pontianak, Pelatihan Teknik Pemadaman Api yang digelar oleh Asosiasi Pemadam Kebakaran Swasta (APKS) Kalbar bagi petugas Damkar yang menghadirkan Johannes Luitjen, pensiunan Expert Pemadam Kebakaran dari Belanda, tetap ada perbedaan, pasalnya, pemadam kebakaran di Belanda lebih tersistem dibandingkan dengan pemadam kebakaran yang ada di Kota Pontianak.

“Kalau petugas Damkar kita itu luar biasa, dia bisa lebih nekat dari yang di Belanda. Kalau sudah pemadaman api, itu sudah tidak lihat yang lain. Itu tinggal bagaimana melawan api. Itu yang kita apresiasi dari para pemadam,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua APKS Kalbar Abi Hasni Tahir, mengatakan, keikutsertaan para petugas Damkar Swasta dalam pelatihan ini sebagai bukti mereka ingin meningkatkan pengetahuan dan keahliannya dalam memadamkan kebakaran.

“Ini menunjukkan kepedulian dan keingintahuan mereka bagaimana teknik pemadaman api,” kata Abi Hasni Tahir.

Abi juga menekankan kepada para petugas damkar bahwa hal yang paling utama ketika memadamkan api adalah keselamatan. “Utamakan keselamatan dalam melaksanakan tugas mulia ini,” pungkasnya. (LAY).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: