Pontianak,BorneoneTv ,Penemuan Mayat orok oleh petugas clening servis rumah sakit kota Pontianak pada kamis pagi sekitar jam 07.30 menghebohkan masyarakat kelurahan sungai beliung kecamatan Pontianak barat . dimana mayat orok ini dtemukan dalam toples plastik warna hijau diletakan dibawah plang UGD Rmh Sakit.Mayat orok tsb pertamakali ditemukan Marlina Alias Mbok, Wanita, 28 th oleh seorang Cleaning Service yg sedang bekerja bersih bersih halaman .
Petugas cleaning servis , Marlina yang menemukan mayat orok tersebut langsung melaporkan pada Security rumah sakit .Dari hasil pengecekan diruangan khusus pasien melahirkan ,didugua mayat orok tersebut merupakan janin dari seorang wanita inisial Nurjannah, warga jalan Parit Tengah Rt 02 Rw 29 Kel Sui Beliung Kecamatan Pontianak barat rabu malam baru selesai menjalani operasi kehamilan diluar kandungan .
Menurut petugas medis rumah sakit kota ,usia kehamilan Nurjanah masuk bulan ke 3 tapi hamil diluar kandungan, bayi sudah meninggal dalam perut sehingga harus dilakukan operasi di Rumah sakit Kota guna mengeluarkan bayi tersebut .usai operasi ,yanto suami dari nurjanah warga gang wisuda paris 2 ,disuruh perawat untuk mencari tempat atau wadah untuk mayat orok supaya dibawa pulang guna dimakamkan .
Namun Yanto ayah dari mayat orok tersebut setelah dapat tempat berupa toples plastik, mayat orok dimasukan dan disimpan di bawah pot bunga yg berada di Rumah Sakit Kota, tujuan Saudara Yanto bahwa mayat orok akan dibawa pulang dan dimakamkan siang ini, namun akibat kelalaiannya sembarang simpan sehingga menimbulkan kehebohan diwilayah RS Kota, seolah olah ada org yg sengaja membuang mayat orok tersebut
Menerima laporan dari security Rumah Sakit Kota tentang adanya mayat orok, petugas Polsek Pontianak Barat langsung datangi TKP dipimpin langsung oleh Kapolsek Kompol Bermawis , SH.MH guna mengecek kebenaran info tersebut Mengamankan TKP dan Barang bukti serta mencari pelaku, Kapolsek Pontianak Barat menginstruksikan pada anggotanya upaya cari saksi saksi guna mendapatkan bukti yang akurat yang mengarah pada pelaku, Kapolsek berkoordinasi dengan Dokter Jaga yaitu Dokter Purwitasari guna menghimpun data serta keterangan yg akurat. Untuk proses penyidikkan lebih lanjut (Tim ).