Pontianak,Borneonetv ,Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar membuka peluang investasi bagi investor untuk menanamkan modalnua di Provinsi Kalbar.
“Pemprov Kalbar membuka peluang investasi bagi investor. Sekarang ini WHW telah membuka investasi di Kalbar. Modalnya dari Tiongkok. Akan menyusul lagi investor dari perusahan Jin Jiang dari Shanghai. Ini sedang kita persiapkan, ” kata Drs Cornelis, MH, Minggu (3/12), saat menjamu makan malam bersama Atase Perekonomian dan Bisnis Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia (Minister Counsellor) Mr Wang Liping di Istana Rakyat.
Dalam jamuan makan malam ini, juga hadir Ny Frederika Cornelis, Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya, Ketua Kadin Kalbar Santyoso Tio, SH, MH, Ketua Umum YBS Tjioe Kui Sim Kepala SKPD Kalbar.
Gubernur Kalbar juga berharap agar investasi Jing Jiang yang sudah disepakati dan mulai awal tahun sudah dapat berjalan.
Disamping itu, Provinsi Kalbar juga masih banyak memiliki peluang-peluang investasi yang dapat dikembangkan bersama-sama investor dari Tiongkok. Peluang invetasi yang dapat dikembangkan diantaranya, di sektor kelautan, perikanan, di sektor pertanian, perkebunan mamupun sektoe perkayuan walaupun sudah banyak pemegang HPH yang bangkrut namun peluang dapat dibangun kembali.
Investasi di Provinsi Kalbar masih menjadi daya tarik investor luar negeri, karenanya salah satu negara maju di Asia, yakni Tiongkok yang memang sudah sejak berinvestasi di Kalbar, kembali membuka peluang, sehingga Atase Perdagangan Tiongkok Mr. Wang Liping sengaja berkunjung ke Kalbar untuk melihat secara nyata bagaimana peluang investasi di Provinsi paling Barat Pulau Kalimantan itu.
Demikian juga dengan industri minyak sawit (CPO) karena pelabuhan Internasional di Kijing Mempawah sebentar lagi di bangun sehingga akan memudahkan ekspor CPO langsung ke negara tujuan.
Wang Liping mengaku sudah beberapa kali datang ke Kalbar, pada peresmian Jembatan Pak Kasih Tayan, dirinya mengaku kagum dengan Gubernur Kalbar Cornelis yang hebat pidato ketika peresmian Jembatan terpanjang di Pulau Kalimantan.
“Kedatangannya kali ini untuk melihat perkembangan investasi Tiongkok di Indonesia, khususnya Kalbar karena investasi Tiongkok di Kalbar saat ini mencapai US$ 100 juta lebih. Ke depan investasi Tiongkok di Kalbar akan lebih tinggi. Kalbar kaya sumber daya alam, perikanan, pertambangan yang masih bisa,” kata Mr Wang Liping. (LAY).