Pontianak,BorneoneTv,Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH menegaskan Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalbar mengerjakan sendiri apa yang menjadi tugas pokok dan fungsinya sebagai pemelihara Jalan dan Jembatan di wilayah Kalimantan Barat.
“Selamat hari bakti PU, bekerjalah sesuai undang-undang dan peraturan peraturannya. Ada temuan-temuan cepat diselesaikan sebelum diserahkan ke Aparat Penegak Hukum. UPJJ jangan diborongkan pekerjaan, anda yang kerja anda yang nongkrongnya di sana. Ini tah kemana dia tah kemana kerjaannya padahal tugasnya di sana. Datang kayak tuan gede, tuan besar. Hanya datang monitor dah itu pulang,” kata Drs Cornelis, MH, Selasa (5/12), ketika menjadi Pembina Upacara Hari Bhakti PUPR ke 72 di Halaman Kantor PUPR Provinsi Kalbar.
Gubernur Kalbar juga menegaskan agar para pegawai PUPR tidak menjual nama dirinya dan keluarganya dengan maksud agar seseorang dapat proyek atau mempermudah tender proyek yang nantinya bisa menimbulkan suara miring di masyarakat.
“Jangan jual-jual nama Gubernur, Keluarga Gubernur, karena mau ikut tender proyek. Tender, tender saja, jangan bikin plot-plot untuk ini-untuk ini. Jangan kayak jaman dolok bebagi fee, telpon sana sini,” jelasnya.
Mengutip istilah Mantan Anggota KPK, Pandu, ketika berkunjung ke Kalbar beberapa tahun lalu, Cornelis yang juga Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) mengatakan bahwa musim durian sudah selesai, sekarang musim jengkol. “Hati-hati banyak makan jengkol nanti tidak bisa kencing.” seloroh Mantan Bupati Landak itu.(lay)