Warga Korban Banjir Gembira Dikunjungi Wakil Bupati

Mempawah – Borneonetv, Kedatangan Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana, beserta para pejabat Pemerintah Kabupaten Mempawah menjadi pengobat duka warga korban banjir di tiga dusun, Desa Pasir di Kecamatan Mempawah Hilir. Selain bisa berkeluh kesah secara langsung kepada orang nomor dua di Pemerintah Kabupaten Mempawah ini, warga juga gembira tanpa sungkan mengajak warga bercengkerama dan berfoto bersama. Tak pelak raut duka pun berganti dengan rona bahagia para warga.

Satu persatu posko pengungsian disambangi Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana. Dimulai dari posko Dusun Suap, posko Dusun Sebukit Rama, dan posko Dusun Pasir Tengah. Tak berhenti di posko pengungsian, Gusti Ramlana tak ragu berjalan kaki melintasi banjir demi mendatangi langsung warga yang masih bertahan di rumah masing-masing. Dengan melakukan penanganan terhadap bencana banjir tersebut, Gusti Ramlana menyerahkan bantuan beras sebanyak lebih dari 3 ton kepada masyarakat setempat.

Selain itu, Gusti Ramlana meminta, pihak kecamatan dan aparatur desa setempat agar mendistribusikan bantuan secara cepat dan tepat sasaran. Kepada masyarakat korban banjir, Ramlana meminta untuk tidak melihat nilai bantuan pemerintah daerah. Bantuan yang diberikan, menurut dia, adalah wujud perhatian dan keseriusan Pemerintah Kabupaten Mempawah terhadap masyarakat korban bencana.

“Karena kami juga membantu daerah-daerah lain yang terdampak banjir. Baru-baru ini kami telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat Kuala Nyawan di Kecamatan Toho,” paparnya.

Lanjutnya lagi, Ramlana berharap banjir yang melanda Desa Pasir segera surut. Sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti biasanya. Terlebih saat ini akan memasuki musim tanam bagi para petani di Desa Pasir. Jika banjir tak kunjung surut, ia khawatir akan menghambat aktivitas warga menanam padi.

“Mudah-mudahan banjir ini segera surut. Karena sebentar lagi masyarakat akan menyambut musim tanam padi sehingga tidak terganggu dengan musibah banjir ini,” katanya berharap.

Lebih jauh, Ramlana mengingatkan pemerintah kecamatan dan aparatur desa setempat untuk selalu menjalin koordinasi terutama menyangkut situasi pascabanjir. Yakni ancaman penyakit bagi para korban banjir, terutama anak-anak dan orang tua. “Jika ada hal yang mendesak terutama menyangkut pascabanjir, segera dikoordinasikan untuk penanganan di lapangan. Jika diperlukan, kami akan mengirim tim medis untuk melakukan cek kesehatan bagi masyarakat penyakit,” tuturnya. (yanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: