Mempawah – Borneonetv, Sudah hampir sebulan terjadi kelangkaan gas melon (elpiji) 3 kg di Kabupaten Mempawah. Akibat kelangkaan harganya pun melonjak naik di pasaran. Untuk mengatasi persoalan tersebut dari pihak Pertamina melakukan operasi pasar bersubsidi gas melon 3 kg, yang dilakukan di Kelurahan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Senin (11/12/2017). Ratusan warga tampak rela antre beberapa jam demi dapat membeli gas melon maksimal 2 tabung per orang dengan harga Rp 16.500 pertabung. Adapun untuk wilayah Kelurahan Sungai Pinyuh ini mendapatkan jatah sejumlah 560 tabung gas.
Untuk di Kabupaten Mempawah harga elpiji 3 kg di tingkat eceran bervariasi antara Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu. Bahkan, ada juga yang menjual dengan harganya mencapai Rp 25 ribu.Operasi pasar tersebut mendapat respon dari warga yang mengalami kelangkaan. Warga langsung menyerbu untuk mendapatkannya. Namun untuk dapat membeli tabung gas dari operasi pasar tersebut warga harus dapat menunjukkan KTP.Salah seorang warga Sungai Pinyuh, Busrah (42) mengatakan sudah sebulan ini gas elpiji 3 kg sangat langka di wilayahnya.
“Sudah beberapa hari, toko dan pengecer gas melon di tempat kami kosong. Jadi baguslah ada operasi pasar seperti ini,” ujarnya,
Lanjutnya lagi, Busrah mengatakan begitu mendengar ada operasi pasar gas melon di Kelurahan Sungai Pinyuh, dengan harga agen Rp 16.500 pertabung, ia langsung mendatanginya.
“Setelah sampai di lokasi, sudah banyak warga yang antre. Alhamdulilah akhirnya saya dapat dua tabung, setelah satu setengah jam antre. Selain itu saya juga berharap semoga kedepannya tabung gas 3 kg kembali normal dan tidak sulit untuk ditemui dengan harga yang begitu normal,” pungkasnya. (yanto)