Mempawah – Borneonetv, Laka lantas terjadi di Jalan Raya Peniti Luar KM 27,650 Sungai Pinyuh-Pontianak, Minggu malam (10/12/2017), sekitar pukul 22.40 Wib. Tabrakan tersebut terjadi antara mobil Bus KB 7624 D milik Yemiarnus (37), yang saat itu membawa beberapa penumpang, dengan mobil Toyota Kijang LGX KB 1246 CF yang dikendarai oleh Agus Salim (53). Kondisi kedua mobil tersebut tampak parah. Terlihat bagian kap mesin pada bagian depan remuk. Termasuk kaca depan pecah dan bagian depan mobil terlihat penyok.
“Supir Bus beserta lima penumpang lainya mengalami luka ringan tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Jungkat untuk mendapatkan penanganan medis. Sedangkan supir mobil Toyoto Kijang LGX meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Mengenai kejadian tersebut kita kurang mengetahui, karena setelah mendengar bunyi suara hentaman yang cukup keras, saya dan warga disini berkeluaran semua untuk melihat,” kata salah seorang warga yang namanya tak ingin dikorankan.
Kapolres Mempawah, AKBP Didik Dwi Santoso melalui Kasat Lantas Polres Mempawah, Akp Eko Budi Darmawan mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika mobil Toyoto Kijang LGX, yang dikendarai oleh Agus Salim, warga Sri Kandi Pondok Benda, Tanggerang Selatan ingin mendahului mobil yang berada didepannya dan berusaha menghindari lubang dari genangan air, datang mobil Bus milik Yemiarnus, warga Desa Bagak Darit Banyuke, Kabupaten Landak dari arah berlawanan. Karena jarak terlalu dekat tabrakan tidak dapat dihindari.
“Karena jarak terlalu dekat dan tidak mampu mengendalikan akhirnya terjadilah laka lantas dilokasi tersebut. Dari kecelakaan tersebut supir Bus beserta lima penumpang lainya mengalami luka ringan, sedangkan supir Toyoto Kijang LGX mengalami pendarahan telinga kanan dan kiri, tangan kanan kiri patah tulang tertutup, lengan kanan atas patah tertutup, paha kiri patah tulang tertutup, tulang kering kanan patah tertutup. Supir Toyoto Kijang LGX tersebut meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Korban meninggal merupakan seorang karyawan BRI Cabang Singkawang,” tuturnya. (yanto)