Pontianak,Borneonetv.Pangdam XII Tpr Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengajak masyarakat di Provinsi Kalbar untuk bersama-sama menjaga kedamaian dalam Pilkada serentak di KalbarTahun 2018.
“Kalbar tidak akan seperti yang telah khawatirkan termasuk daerah rawan konflik dalam Pilkada. Karena setelah silaturahmi baik di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Karaton Kadriyah Pontianak dan Dewan Adat Dayak (DAD) Propinsi Kalbar ternyata semua mempunyai keinginan yang sama untuk bersinergi menciptakan keamanan, ketertiban, kerukunan dan saling menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Mayjen TNI Achmad Supriyadi, Rabu (31/1) saat melaksanakan silaturahmi di Keraton Kesultanan Pontianak dan di DAD Kalbar di Rumah Betang.
Dikatakannya, Pesta demokrasi yang akan digelar serentak diseluruh Indonesia, termasuk di Kalbar itu bukan merupakan pesta agama maupun suku, tetapi pesta politik, sehingga jangan sampai mengatasnamakan agama maupun suku yang selama ini sudah terjaga kerukunannya dengan baik.
“Pilkada ini kan pesta rakyat dibidang politik untuk memilih pemimpin. Jangan mencampur adukkan masalah agama dan suku ini. Maslaah pesta demokrasi dan namanya orang pesta kan senang-senang dan jangan bertangisan,” ingatnya.
Mayjen TNI Achmad Supriyadi yang juga mantan Kasdam XII/Tpr mengharapkan semua komponen bangsa ini tanpa membedakan suku, agama maupun statutus sosial lainnya untuk menjaga bersama melalui kesinergisan dengan kekuatan-kekuatan sosial yang ada guna menciptakan keamanan.
Menyinggung masukan-masukan sekaligus komitmen baik dari MUI, Kesultanan Kadiyah Pontianak maupun Dewan Adat Dayak yang menginginkan Kalbar, termasuk Kota Pontianak aman, damai serta tetap terjaga persatuan dan kesatuan.
“Saya mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk tidak membawa-bawa suku dan agama pesta demokrasi ini,” harapnya.
Sementara itu, Sultan Kesultanan Pontianak Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie sangat mengapresiasi kunjungan Pangdam XII/Tpr ke kesultanan Pontianak yang mengajak seluruh komponen masyarakat sama-sama menjaga Kamtibmas sebagaimana yang telah digalakkan Polri, apalagi sekarang sudah mendekati Pilkada, khususnya di Pontianak dan umumnya di Kalbar.
“Mudah-mudahan untuk wilayah Kalbar, khususnya di Kota Pontianak lebih dari pada bisa menenangkan dari pada rakyat di Kalbar, juga rakyat di Pontianak ini supaya aman, tentram dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” harap Sultan.
Sultan Pontianak menghimbau kepada masyarakat di Kota Pontianak dan Kalbar pada umumnya yang terdiri dari berbagai suku dan agama untuk sama-sama menjaga keamanan, ketertiban dan kerukunan sesama anak bangsa, terlebih menjelang pilkada serentak di Indonesia, khususnya di Kalbar.
Ketua Dewan Ada Dayak-DAD Kalbar Jakius Sinyor juga menyambut baik kedatangan Pangdam XII/Tpr yang telah menjalin dan meningkatkan komunikasi untuk kebersamaan dalam menjaga NKRI, khususnya yang ada di Kalbar.
“Ya saya rasa kita udah ya untuk hidup di Kalbar ini sudah merasakan, dan harapan kita juga seperti itu. Yang penting jangan ada pengaruh-pengaruh luar. Ya kita ini kan namanya akar rumput terkecoh dengan medsos , televisi dan sebagainya sehingga kita terhanyut dengan kondisi seperti itu padahal itu isu yang tidak benar, itu yang kita jaga”, harapnya juga.
DAD sendiri juga menginginkan Kalbar aman, damai dan jangan sampai ada gesekan-gesekan, terutama dalam pelaksanaan Pilkada.
Menyadari bahaya berita Hoax di media sosial yang sangat membahayakan dan dapat meretakkan kerukunan dan kedamaian di Kalbar, Jakius Sinyor mengharapkan selain masyarakat harus cerdas menyikapi berita-berita bohong yang dapat mengadu domba, juga kepada instansi terkait yaitu Kominfo terus melakukan monitoring dan langkah antisipasi. (LAY).