Pontianak-,BorneoneTv .Pembentukan Kapuas Raya dipastikan Calon Gubernur Kalbar, Milton Crosby terbentuk. Karena terwujudnya pemekaran di Kalimantan Barat sudah jelas dan tinggal menunggu dalam waktu dekat saja. Realisasi ini akancepat nyata bila mana masyarakat Kalimantan Barat memberikan amanahnya kepada pasangan pemersatu Milton-Boyman ini, untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur baru kedepannya.
“Bila diberikan amanah tersebut, prioritas utama adalah mewujudkan pemekaran Kapuas Raya, dan itu sudah pasti dan jelas.Karena perjuangan untuk pemekaran sudah sejak 13 tahu lalu.Segala persiapan hingga syarat telah saya siapkan.Baik diawali pemekaran desa hingga kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang,” kata Milton, saat menyampaikan kata sambutannya pada Hari Ulang Tahun ke 10 Partai Gerindra di Gedung Pancasila Kabupaten Sintang, Kamis (22/2). Acara yang diikuti pengurus DPC Gerindra Kabupaten Sintang, sekaligus menggelar Rakor Cab ini, juga dihadiri Bupati Sintang, Jarot Winarno.
Apalagi kata mantan bupati Sintang dua perione ini, Kalimantan Barat ada 8 kabupaten dan kota yang menjadi jatah untuk dimekarkan dari pemerintah pusat.
“Jatah ini yang harus kita rebut, karena kalau tidak, akan diambil Provinti Papua dan daerah Sumatra dari Rencana Strategi Penataan Daerah di Indonesia.Saya salah satu narasumber untuk menata Kalimantan Barat ini, jadi saya sangat paham dan tidak bicara angan-angan, saya bicara pemekaran ini sudah sejak tahun 2006 yang lalu,” papar Milton.
Persiapan untuk pemekaran Kapuas Raya telah dipersiapkan Milton saat masih menjabat sebagai Bupati Sintang.
“Dulu di Kabupaten Sintang saat saya menjadi bupati baru ada 159 desa. Keluar Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2015 yang membolehkan setiap pemekaran atau pembentukan desa baru di luar Jawa, boleh minimal 70 Kepala Keluarga, saya membuat 14 Perda guna pemekaran. Dan tahun 2007 saya memekarkan 112 desa, sehingga Kabupaten Sintang bertambahlah menjadi 281 desa,” jelas Milton.
Selanjutnya papar Milton, di tahun 2013 ia kembali memekarkan lagi 110 desa dengan 8 kelurahan. Sehingga total desa di Sintang menjadi 390 desa, dan semua sudah punya kode wilayah.
“Dari hasil pemekaran desa ini dengan program nawacita pemerintah, kini desa-desa yang ada di Kabupaten Sintang memperoleh 390 milyar setiap tahunnya.Untuk kecamatan saya kembali memekarkan hingga 14 kecamatan yang baru. Dan kini level yang paling tinggi saya berupaya untuk memekarkan provinsi di Kalimantan Barat yakni Provinsi Kapuas Raya,” ucap Milton.
Dijelaskan Milton, pemekaran Kapuas Raya ini bukan mimpi atau angan-angan semata, seperti yang diisukan oleh orang yang tidak ingin Kalbar dipecah dua. Karena berdasarkan desain renstrada sampai akhir tahun 2005, Kalimantan Barat bisa dimekarkan 25 kabupaten kota, dan tiga provinsi.
“Bahkan sudah dikeluarkan Ampres tahun 2017 adalah Provinsi Kapuas Raya, dan hanya tinggal menunggu Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) khusus untuk daerah perbatasan, saya tidak bicara angan-angan namun sudah ada pakta, realita dan data yang sudah dilakukan dan telah terbukti,” tegas Milton..
Jadi menurut Milton, kalau kawan-kawan ada yang menjual isu Kapuas Raya silahkan saja, dan dalam era demokrasi ia menilai sah-sah saja, karena ia memandang semakin banyak orang bicara Kapuas Raya akan lebih bagus, dan cepat terealisasi.
“Kami berdua calon wakil gubernur saya pak Boyman ingin membuat Kalimantan Barat Era Baru.Membangun Kalbar agar tidak terkotak-kotak lagi, berkelompok- kelompok lagi, berdasarkan suku, ras lagi, kita ini anak bangsa dan berdiri di tanah yang sama, maka pasangan kita ini kami beri nama koalisi kebangsaan,” papar Milton.
Senada dengan Calon Wakil Gubernur, H. Boyman Harun, ia memilih pasangan ini dalam rangka untuk mengharmonisasikan seluruh masyarakat Kalimantan Barat yang beragam agama, suku dan ras.
“Selain itu kita ingin dan bertekad mengharmonisasikan seluruh aparatur pemerintah dalam membangun Kalimantan Barat ini.Karena tidak mungkin kita membangun daerah ini kalau kita tidak bersatu.Jadi kepemimpinan Milton-Boyman ini nanti tidak ada lagi pengkotak-kotakan, tidak merata.Semua mendapat kesempatan yang sama disegala bidang, sesuai dengan kapasitas dan kualitasnya,” janji mantan wakil bupati Ketapang ini. (lam)