Ketapang-BorneoneTV. Telon (52), warga Kampung Tahak Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang mengungkapkan, merasa senang rumahnya disinggahi dr. Karolin Margret Natasa, Calon Gubernur Kalbar 2018-202, Kamis (22/2) malam.
“dr. Karolin adalah keramat bagi warga Kampung Tahak, karena sudah bersedia naik ke rumah kami yang reot ini dan berdialog bersama warga kampung yang berjarak 2 km dari ibu kota kecamatan Simpang Hulu-Balai Berkuak,” kata Telon, usai menerima Karolin yang menggelar pertemuan dengan warga sekitar.
Karolin, bersama rombongan singgah di Rumah Telon setelah memenuhi undangan Panitia RAT CU Pancur Dangeri di Simpang Dua, kemudian pertemuan dengan Masyarakat Desa Semandang Kiri pada siang harinya.
Keramat yang dimaksud Telon adalah seorang tokoh yang menjadi Pemimpin, Panutan, suri tauladan tempat bertanya. Bagi masyarakat Simpang Hulu, keramat atau Padagi yang merupakan tempat suci untuk berdoa, meminta berkat kepada Duata (Tuhan).
Anggota DPRD Kabupaten Ketapang Matheus Yudi, mengakui bahwa Ayahnda dr. Karolin Mantan Gubernur Cornelis punya andil besar dalam membuka keterisolasian Simpang Hulu dan Simpang Dua, serta beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Ketapang. Terutama telah mengaspal jalan Trans Kalimantan, sehingg akses masyarakat untuk ke Pontianak menjadi sangat dekat. Selain itu pembangunan Jembatan Tayan yang sudah dibangun megah, sehingga tidak menggunakan Feri penyeberangan lagi.
Julianus Julin, (47), salah satu tokoh masyarakat Balai Pinang, juga mengucapkan terima kasih, karena saudara Sudin salah satu warga Kampung Tahak, ketika sakit dibantu oleh Mantan Gubernur Kalbar Cornelis, menggunakan program Jaminan Kesehatan Provinsi Kalbar.
“Karena Bapak Cornelis tidak hadir, kami sampaikan terima kasih masyarakat kepada Bapak melalui Ibu Karolin.” ujar Julin.
Calon Gubernur Kalimantan Barat, dr. Karolin Margret Natasa, pada kesempatan itu menyatakan dirinya siap untuk melanjutkan untuk membangun Kalimantan Barat khususnya Kecamatan Simpang Hulu jika dipercayakan masyarakat menjadi Gubernur Kalbar periode 2018-2023.
“Saya tahu betul kondisi Kecamatan Simpang Hulu ini, karena saat menjadi anggota DPR dulu, saya beberapa kali datang ke sini dan mengunjungi sampai daerah pelosok kecamatan ini. Untuk itu jika masyarakat menghendaki saya untuk menjadi Gubernur Kalbar, maka saya akan melanjutkan berbagai program pembangunan yang telah dilakukan oleh ayah saya dulu, Cornelis, Gubernur Kalbar dua periode,” kata Karolin.
Dia menyatakan proses pembangunan yang dilakukan oleh Pemprov Kalbar sejauh ini terus berjalan. Hal ini dibuktikan dengan sudah terbangunnya berbagai sarana infrastruktur yang ada disana, termasuk jalan menuju Ketapang, dan itu masih menjadi pekerjaan rumah.
“Dulu masyarakat kesulitan untuk menuju ke satu desa dan desa lainnya, apa lagi untuk menuju ke Pontianak. Namun sekarang, dalam sepuluh tahun terakhir pembangunan sudah berjalan dan sekarang masyarakat akan sudah merasakan manfaatnya sehingga ini harus dilanjutkan secara bertahap,” tuturnya.
Karolin menyatakan, saat menjadi anggota DPR lalu, dirinya sudah memperjuangkan beberapa akses pembangunan di Desa tersebut, salah satunya pembebasan lahan untuk pemakaman di desa itu.
“Jadi kalau yang lain masih sekedar janji-janji politik, saya sudah membuktikannya. Masyarakat disini juga tahu sendiri, saya bukan sekedar berjanji, tetapi sudah bekerja dan masyarakat bisa membuktikannya sendiri,” katanya.
Pada kesempatan itu, Karolin menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Desa Semandang Kiri karena tidak bisa menggelar kampanye terbuka dan menghibur masyarakat dengan musik atau pentas kampanye, karena terbentur dengan aturan KPU, dimana setiap paslon hanya diperbolehkan melakukan dua kali kampanye terbuka.
“Peraturannya sekarang berbeda, tidak seperti dulu lagi. Jadi bukan saya pelit tidak mau buat pentas musik untuk masyarakat, tapi karena memang aturannya seperti itu, dimana kita hanya diperbolehkan melaksanakan kampanye dialogis seperti saat ini,” tuturnya. (lay).