Mempawah – Borneonetv, Sebanyak ratusan warga Desa Sungai Bundung Laut dan Desa Sungai Kunyit Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, mendapatkan pembayaranuang ganti rugi dari PT Pelindo II yang telah merealisasikan pembebasan lahan untuk pembangunan Pelabuhan Internasional Pantai Kijing.Pembayaran ganti rugi untuk tahap awal dibebaskan seluas 53 hektare dari 200 hektare.
“Untuk tahap pertama ini, kitamerealisasikan pembebasan lahan seluas 53 dulu dan untuk tahap kedua sisanya sekitar 147 hektare yang saat ini sedang diproses,” ungkapKoordinator Proyek Strategis PT Pelindo II, Zuhri Iriansyah, Jumat (23/2/2018).
Lanjutnya lagi, Zuhri Iriansyah mengatakan, tahapan pembebasan lahan tersebut sudah di tentukan dan dinilai oleh Appraisal atau Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). “Jadi berapapun harga yang telah disampaikan oleh KJPP dalam menilai lahan warga tersebut, maka itu lah yang akan serahkan dari pihak PT Pelindo II ke masyarakat,” ujarnya.
Disinggung mengenai masalah harga, Zuhri Iriansyah tak menyebutkan berapa jumlah biaya yang akan dikeluarkan dari pihak PT Pelindo II untuk pembebasan lahan tahap satu ini. “Kami tidak bisa menilai tanah itu berapa harganya yang harus kita bayar untuk tahap satu ini, karena yang menilai itu dari KJPP. Tapi untuk seluruhnya secara total pembangunan Pelabuhan Internasional dengan luasan lahan 200 hektare berkisaran sekitar Rp 5 trilun,” pungkasnya.
Menurut, Kepala BPN Kabupaten Mempawah, Komarodin mengatakan, pihaknya hanya bertugas mengukur dan memetakan lahan saja. Untuk menentukan nilainya itu dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). “Kita hanya mengukur dan memetakannya lahannya saja. Sedangkan untuk tahap kedua yang seluas 147 hektar, kita telah memasang patoknya tinggal dinilai oleh KJPP,” tuturnya.
Plt Bupati Mempawah, Gusti Ramlana sangat mengapresiasi terhadap warga Sungai Kunyit, yang sudah berkenan dan mendukung pembebasan lahan untuk pembangunan Pelabuhan Internasional Pantai Kijing ini, karena Pelabuhan Internasional akan punya banyak dampak positif bagi daerah dan masyarakat Kabupaten Mempawah.
“Maka dari itu, mari bersama-sama kita membangun daerah agar lebih maju dan berkembang. Untuk itu, kami mengharapkan dukungan dan doa dari seluruh steakholder masyarakat Kabupaten Mempawah agar pembangunan pelabuhan internasional ini berjalan dengan lancar sebagaimana dicanangkan. Sebab, pelabuhan ini akan menjadi pusat pengembangan ekonomi dimasa mendatang,” harapnya mengakhiri. (yanto)