Mempawah-BorneoneTV. Investigator Nusantara Corruption Watch (NCW) Kalimantan Barat, Ibrahim Myh, akan melaporkan perambahan lahan gambut yang berada di daerah Anjungan Mempawah, yang diduga dilakukan perusahaan sawit berkedok kebun rakyat.
“Baru-baru ini kita ke lokasi, kita melihat sudah banyak lahan gambut yang diduga dibakar untuk areal perkebunan sawit. Luasnya cukup besar, ada ribuan hektar. Kita curiga lahan gambut ini dibuka dengan cara membakar terlebih dahulu. Dan kejadian ini akan di laporkan ke instansi yang berwenang,” tegas Ibrahim, Jumat (9/3) kemarin.
Pantauan NCW yang terjun melihat kebakaran lahan di Mempawah Hilir itu terdapat di tiga titik. “Selasa kemarin kita sudah masuk ke lokasi, Di sana asapnya sudah pekat akibat dari kebakaran lahan. Satu titiknya yang terbakar ada sekitar puluhan hectare. Beberapa areal yang terbakar di Dusun Sebukit Rama, Mempawah Hilir,” jelas Ibrahim sudah dilakukan pemadaman oleh anggota TNI dari Kodim 1201Mempawah .Kasdim Mayor TNI inf .Fitriadi mengatakan belom HOT Spot ,pihaknya berupaya melakukan pemadaman agar api tidak membesar dan tidak meluas,ujarnya .”
Upaya pemadaman titik api dilakukan Selasa hingga Rabu kemarin. Sejumlah titik api justru membakar areal gambut lainnya. Dengan terbatasnya alat pemadam, masyarakat hanya memadamkan dengan menggunakan mesin robin.
“Lahan gambut yang terbakar di perkirakan memiliki kedalaman enam meter, jika terbakar api yang di dalam bisa kembali membara saat tertiup angina,” papar Ibrahim. (ton)