banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Karolin Kampanye Dialogis di Keraton, Gidot di Pasar

banner 120x600

Sambas-BorneoneTV, Pasangan Cagub dan Cawagub Kalbar nomor urut 2, dr. Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot, melaksanakan kampanye dialogis di Kabupaten Sambas, Selasa (13/3).dr. Karolin sebagai Cagub berailaturahmi dengan Kerabat Istana Alwatzikhoebillah  Kabupaten Sambas sedangkan Cawagub Suryadman Gidot selain ke Keraton juga blusukan di Pasar Sambas untuk berdialog dengan warga.

Di Keraton, para kerabat memberikan kejutan Ulang Tahun kepada calon Gubenur Kalbar, dr. Karolin Margret Natasa yang pada tanggal 12 Maret kemarin genap berusia 36 tahun.

Kejutan ulang tahun tersebut diberikan saat pasangan Calon Gubernur dan wakil gubernur Kalbar, Karolin-Gidot melakukan kunjungan silaturahmi disana. Saat menyampaikan sambutannya, tiba-tiba beberapa ibu-ibu dari kerabat Istana Alwatzikhoebillah keluar dari dalam dan menyanyikan lagu ulang tahun sambil membawa kue tar yang dipersembahkan kepada Karolin.

Mendapat kejutan tersebut, Karolin sempat tertegun kemudian mengucapkan terimakasih kepada semua yang hadir di istana itu. “Ini benar-benar kejutan yang luar biasa dan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kerabat Istana Alwatzikhoebillah Sambas,” kata Karolin Margret Natasa.

Karolin menyampaikan ucapan terimakasih dari Cornelis kepada masyarakat Sambas dan Kalbar umumnya karena selama dua periode telah mendukung pemerintahannya sehingga Kalbar bisa menjadi aman, tentram dan pembangunannya terus berlanjut.

“Pak Cornelis juga menyampaikan permohonan maafnya kepada semua masyarakat jika selama ini masih banyak yang kurang, banyak pembangunan yang belum selesai, sehingga hal ini yang menyebabkan saya untuk bersedia maju agar bisa melanjutkan pekerjaan ayah saya yang belum selesai,” katanya.

Menurutnya, banyak program pembangunan yang belum bisa diselesaikan Cornelis-Christiandy selama dua periode memimpin Kalbar karena kondisi geografis dan keterbatasan anggaran yang ada.

Mantan anggota DPR itu mencontohkan untuk di Sambas, pembangunan, PLBN Aruk yang ada di Sambas saat ini masih belum sepenuhnya rampung karena masih banyak akses infrastruktur yang perlu dibenahi sehingga ini menjadi PR bagi pasangan ini ke depan.

“Terkait Istana Sambas ini tentu tidak akan kita lupakan karena kita tahu betul peran keraton dan istana yang ada di Indonesia sangat besar dalam kemerdekaan negara ini. Makanya dalam visi dan misi kita, kita menjadikan pelestarian budaya sebagai salah satu program utama kita,” katanya.

Dia mengatakan, silahturahmi yang dilakukan itu merupakan salah satu hal penting untuk membangun Kalbar kedepan karena dengan silaturahmi yang baik, maka terjadi koneksi yang baik pula untuk membangun Kalbar ke depan.

“Untuk membangun Kalbar ke depan jelas kita membutuhkan dukungan dari semua pihak, sehingga silaturahmi seperti ini tentu harus terus kita bangun bersama,” kata Karolin.

Calon wakil gubernur Kalbar, Suryatman Gidot mengatakan dirinya berpasangan dengan Karolin bukan suatu hal kebetulan karena terdapat sebuah proses yang bermuara pada harapan besar masyarakat yang mengharapkan pemimpin yang baik di provinsi ini.

“Saya sebagai bagian orang dari Singbebas memiliki tanggungjawab besar agar daerah ini bisa menjadi lebih baik seperti visi dan misi kami untuk menjadikan Kalbar hebat dan terdepan,” kata Gidot.

Majelis Pemangku Adat Istana Alwatzikhoebillah Sambas, Uray mengatakan mewakili pihak istana, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada paslon itu yang telah menjalin silaturahmi dengan kerabat Istana Alwatzikhoebillah di Kabupaten Sambas.

“Kami sangat mengapresiasi paslon ini yang mau berkunjung kemari, sehingga kita harapkan saat menjabat sebagai pemimpin Kalbar nanti bisa memperhatikan istana ini, karena selama ini pemerintah provinsi tidak pernah membantu perkembangan istana ini,” katanya.

Uray menjelaskan, Istana itu dulunya memang sebuah pusat pemerintahan kesultanan melayu di Sambas yang menaungi banyak suku, ada suku Dayak, Melayu, Cina dan suku-suku lainnya.

Kemudian, lanjutnya, saat negeri ini dibangun ada perjanjian antara presiden Soekarno dengan raja-raja nusantara untuk bersatu menjadi sebuah negara Indonesia.

“Saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia semua kerajaan yang ada berikut rakyat ulayat yang ada bersama-sama menyumbangkan semua harta dan jiwa raganya untuk kemerdekaan negara ini. Dengan demikian diharapkan ke depan siapa pun gubernurnya bisa memperhatikan istana ini,” kata Uray.

Blusukan di Pasar Sambas
Menyerap langsung aspirasi serta menikmati makanan khas Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dilakukan calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Suryadman Gidot beserta istri saat mengunjungi pasar pagi Sambas.  Kedatangan Gidot menyedot perhatian para pedagangan maupun pengunjung pasar pagi Sambas.

Tak ayal berbagai keluhan disampaikan langsung oleh pedagang kepada calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut dua ini, sejatinya tidak hanya keluhatan, namun harapan pedagang juga tercetus dengan menginginkan pasangan Karolin – Gidot dapat melanjutkan estapet kepemimpinan Gubernur Kalimanntan Barat sebelumnya. “Pasar pagi seperti ini bukan sesuatu yang asing bagi saya, karena rutinitas berbelanja dipasar sering saya lakukan di Kabupaten Bengkayang beserta istri, jika memang saya tidak ada tugas luar atau di saat waktu libur, pasti kami berbelanja dipasar rakyat.

Dan hari ini saya dapat kesempatan bertemu langsung dengan pedagang di pasar pagi Sambas, disini saya ingin menyerap aspirasi maupun  keinginan pedagang disini. Jika saya bersama Karolin diberikan kepercayaan untuk memimpin Kalimantan Barat, inilah aspirasi yang akan kami jadikan landasan untuk bekerja, “ kata Gidot.

Lebih jauh Gidot mengatakan, pasar rakyat merupakan sumber dari pusat perekonomian rakyat pasalnya hampir dari semua kalangan lebih cenderung memilih berbelanja di pasar rakyat. Maka dari itu dikatakan Gidot, Presiden Joko Widodo dalam kepemimpinannya saat ini gencar melakukan pembangunan maupun penataan pasar rakyat di seluruh Indonesia.

“Ya disinilah pusat perputaran ekonomi rakyat, maka dari itu pasar rakyat harus menjadi perhatian serius kita sebagai pemimpin di daerah sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat. Dan apa yang disampaikan oleh pedagang kepada saya hari ini, akan menjadi catatan penting bagi kami. Maka dari itu beri kami kesempatan memimpin Kalimantan Barat, yakinlah kami akan merealisasikan aspirasi yang telah disampaikan kepada kami, ” tukas Gidot.  (Lay).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: