Sintang, BorneoneTV. Warga Desa Bernayau Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang kesal lantaran merasa dibohongi oleh PT JAKE, sebuah perusahaan sawit yang telah lama beroperasi di sana.
“Padahal, sejak tahun 2005 saya sudah serahkan lahan ke PT JAKE aseluas empat hektar. Tapi janjinya tidak ditepati sampai sekarang,” ungkap Unter (59) petani sawit warga setempat.
Ia menceritakan pertama kali penyerahan lahan, perusahaan berjanji menggunakan pola pembagian 50:50. Dimana petani berhak mendapatkan 50% dari hasil panen dan perusahaan 50% juga.
Selain itu perusahaan juga akan memberikan perawatan maupun bantuan selama lima tahun untuk semua lahan yang diserahkan petani, namun sampai sekarang itu tidak pernah diterima.
Senada disampaikan Eron yang menyerahkan 15 hektar lahan sejak tahun 2008 silam sampai sekarang juga alami kejadian serupa.
“Dulunya lahan yang kita serahkan ke perusahaan sudah ditanami. Tapi sekarang jadi hutan lagi karena tidak ada perawatan sama sekali,” kesalnya.
Unter dan Eron pun berharap pemerintah daerah membantu permasalahan yang dihadapi warga dengan PT JAKE. (boy)