Sambas, BorneoneTV. Pembangunan jalan perbatasan Aruk Sajingan Besar – Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas ditengarai tidak memenuhi spesifikasi pengerjaan.
“Pelaksanaannya kami nilai kurang memenuhi spesifikasi. Pembangunannya gunakan bahan batu kapur sehingga tidak bisa dibedakan LPB LPA, Lapen dan Latasir,” ungkap Ketua Komisi C DPRD Sambas, Erwin Saputra.
Ia sebutkan ruas jalan Sajingan Besar 28,6 km, Sajingan kecil -Temajok 76 km dan dari titik nol ke Ceremai 42 km.
“Jadi harus diperbaiki karena pembangunan jalan juga untuk menjaga keamanan negara. Dengan kata lain, jika dalam keadaan darurat bisa menjadi landasan pesawat Hercules. Jangan sampai kita menerima barang jelek,” tegasnya.
Erwin pastikan akan meninjau ke lapangan bersama anggota lainnya serta dinas terkait yang sudah dikonsultasikan.
“Kami sudah konsultasikan hal ini ke Dinas PUPR Kalbar didampingi P2JM Balai Besar Kalimantan dengan membawa peralatan pengecekan,” ungkapnya.
Menurut Erwin jalan ini juga untuk membuka akses desa terpencil yang selama ini terisolasi akibat tidak adanya akses jalan yang memadai.
“Masyarakat di perbatasan akan terbantu. Dan berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Apalagi terdapat potensi wisata di dua kecamatan perbatasan Indonesia Malaysia,” terangnya.
Ia katakan masyarakat sudah merasa senang terbangunnya jalan paralel tersebut. Akan tetapi mutu pekerjaannya mengecewakan dan kontradiktif dengan yang diinginkan Presiden Joko Widodo.(ira)