Ketapang, BorneoneTV. Warga di Kabupaten Ketapang mengeluhkan kelangkaan gas LPG 3 kg dalam kurun waktu sebulan terakhir. Seperti yang dialami Nurul (55) warga Gang Amal RT 04 RW 08 Kelurahan Sampit Kecamatan Delta Pawan.
Ia mengaku dalam sebulan paling sedikit pemakaian gas LPG empat tabung. Namun ia hanya dijatah untuk pembelian dua tabung.
“Udahlah belinya antri. Hanya dapat dua tabung saja dengan harga Rp18 ribu per tabung,” kesalnya.
Nurul berharap PT Pertamina mengawasi dan mengambil tindakan tegas jika ditemukan agen atau pengecer nakal.
“Cabut saja ijinnya. Jika ada agen atau pengecer yang terbukti nakal memainkan distribusi gas LPG,” ucapnya.
Nada yang sama dilontarkan Alwi, tokoh masyarakat setempat. Ia menyebutkan di kampungnya hanya mendapat jatah kuota hanya 100 tabung.
“Jumlah ini jelas tidak cukup untuk di wilayah kami,” tuturnya.
Menurutnya, pemerintah mesti melakukan pengawasan terhadap penyaluran gas LPG 3 kg ini agar tepat sasaran. Tidak untuk tempat usaha yang berskala besar tapi untuk masyarakat.
“Saya meminta pemerintah dan kepolisian jeli mengawasi penyaluran dari Pertamina ke pengkalan di setiap titik. Kalau langka bisa saja ada dugaan permainan agen. Jelas ini lemah pengawasannya,” tegasnya.(ras)