Kubu Raya, BorneoneTV. Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Ir.Usman mengingatkan dinas terkait untuk tidak lamban dalam merealisasikan Perda APBD Tahun Anggaran 2018, seperti proses pelelangan.
“Memang ini baru triwulan pertama, namun proses lelang pembangunan infrastruktur hendaknya tidak molor,” katanya ditemui di ruang kerjanya.
Usman berharap pelaksanaan pembangunan dilaksanakan tepat waktu. Sehingga Perda tentang APBD Tahun Anggaran 2018 dapat dilaksanakan dengan baik.
Politisi dari partai Demokrat ini pun mengisyaratkan, akan terus memantau progres tahapan pembangunan di Kubu Raya hingga akhir triwulan di tahun 2018 ini.
Jika kata dia, hingga akhir triwulan nanti juga belum ada perkembangan yang signifikan terkait progres tahapan pembangunan, tentu SKPD terkait akan dipanggil untuk dimintai penjelasannya.
“Kami akan udang SKPD jika ada hambatan. Tetapi sepanjang tidak ada hambatan, tentu hal teknis kita serahkan sepenuhnya ke SKPD,” ucapnya.
Ia pun memastikan terus memantau progres pelaksanaan Perda APBD Tahun Anggaran 2018.
“Serapan anggaran tentu akan kita awasi. Kita tunggu akhir triwulan pertama. Kalau ada kendala dari SKPD, kita ingin dengarkan,” tegasnya.
Mudah-mudahan sambung Usman, target pada bulan Mei selambat-lambatnya proses pelelangan seluruh pekerjaan infrastuktur di Kubu Raya telah direalisasikan.
Diketahui, struktur APBD Kubu Raya Tahun 2018 yakni Pendapatan Daerah sebesar Rp1,469 triliun dan Belanja Daerah sebesar Rp1,489 triliun. Sehingga mengalami defisit Rp20,075 miliar namun tertutupi dari pembiayaan.
Pembiayaan terdiri dari penerimaan sebesar Rp52,075 miliar dan pengeluaran Rp32 miliar sehingga jumlah pembiayaan netto Rp20,075 miliar.
Sementara komposisi belanja langsung dan tidak langsung di APBD 2018 yakni 45:55.(rob)