Dewan Janji Perjuangkan Guru Honor Jadi CPNS

Sanggau, BorneoneTV. Anggota DPRD Sanggau, Akmal mengapresiasi dengan rencana pemerintah pusat merekrut CPNS tahun 2018. Karena kekurangan tenaga guru dan tenaga medis di Kabupaten Sanggau dapat diminimalisir.

Untuk mendapatkan informasi lebih detail, pekan lalu, seluruh anggota Komisi A DPRD Sanggau mengunjungi kantor Kemenpan RB di Jakarta.

Dari hasil kunjungan itu, ternyata pemerintah pusat berencana memprioritaskan Guru Garis Depan (GGD) untuk direkrut menjadi CPNS.

“Pertama kita seluruh Anggota Komisi A datang ke sana (Kemenpan RB) itu untuk menanyakan masalah penerimaan CPNS, ada tidaknya. Ternyata ada, masih menunggu Juklak dan Juknisnya,” katanya.

Untuk itu, ia berharap pemerintah tidak hanya memprioritaskan GGD saja, akan tetapi juga para guru honorer. Pasalnya jumlah GGD tidak sebanyak guru honorer. para guru honorer itu sudah lama mengabdi hingga bertahun-tahun.

“Kalau diutamakan GGD, walaupun ada jangan cuma di daerah perbatasan. Kalau berdasarkan data 2016 GGD itu 30-an guru. Mau kita itu guru-guru honor, jadi kita minta yang lama-lama itu diprioritaskan. Kemudian, umur berapa yang masih bisa masuk persyaratan jadi CPNS,” tegasnya.

Terutama guru dan tenaga medis, merupakan formasi yang sangat dibutuhkan di Kabupaten Sanggau. DPRD, lanjut Politisi PKPI itu, akan terus berjuang agar para guru honorer juga mendapat prioritas jadi CPNS. Setidaknya kuota untuk dua formasi itu minimal 100 orang.

“Komposisinya bisa 70 dan 30. Makanya kita sekarang sedang menunggu petunjuk teknisnya seperti apa,” katanya.

Akmal menambahkan, pihak Kemenpan RB berjanji akan berkoordinasi dengan Pemprov soal petunjuk teknis tersebut. “Kalau perlu kita akan datang sekali lagi untuk memastikannya. Mungkin habis lebaran nanti lah,” pungkasnya.(her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: