banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Kemenag Bantah MI dan Mts Anjlokan Nilai UN

Kepala Kantor Kemenag Kubu Raya didampingi Kasi Pendis membantah MI dan Mts yang menganjlokan Nilai UN. Foto: Robby
banner 120x600

Kubu Raya, BorneoneTV. Kementerian Agama (Kemenag) Kubu Raya membantah jika Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (Mts) penyumbang merosotnya nilai Ujian Nasional (UN) di Kubu Raya.

Hal itu ditegaskan Kepala Kemenag Kubu Raya didampingi Kasi Pendidikan Islam saat diwawancarai kemarin siang.

“Pada prinsipnya bagi kami jika ada kritikan dan saran menjadi pemicu namun kalau berdasarkan pada data. Pertanyaan kami darimana datanya sehingga disebutkan MI dan Mts penyumbang merosotkan nilai UN,” kata Kasi Pendidikan Islam Kemenag Kubu Raya Agus Safan.

Padahal disebutkan Agus, untuk Mts menempati peringkat empar se Kalbar. Sedangkan MI di tahun 2013-2017 peringkatnya tidak jauh beda dengan SD yang berada di peringkat 11 atau 12 se Kalbar.

“Kemudian kalau diminta untuk selektif kami sudah lakukan itu. Selama 2013-2017, SD diterbitkan ijin sebanyak 11 sedangkan kita hanya 6. Bahkan, setahun terakhir ini belum ada madrasah yang kita terbitkan ijinnya malahan ada dua yang kita tutup,” jelasnya.

Saat ini jumlah MI di Kubu Raya sebanyak 158 sekolah dengan jumlah murid hampir 3 ribuan. Sementara Mts berjumlah 93 sekolah.

Terkait sarana dan prasarana (sapras) MI dan Mts, Agus sebutkan memang memang belum memadai karena didirikan oleh masyarakat.

“Kemenag sendiri untuk memberikan bantuan sapras anggarannya terbatas. Tahun ini hanya bisa berikan untuk satu sekolah saja. Anggaran kita lebih banyak yang bersifat urgen,” ujarnya.

Sementara Kepala Kantor Kemenag Kubu Raya Jak’far mengatakan, sekolah Madrasah adalah model asli ciri khas pendidikan di Indonesia. Sebab itu, Madrasah tak boleh di kerdilkan apalagi dikotak-kotakan.

Membangun sekolah madrasah, bukan hanya tanggungjawab pihaknya. Tetapi, semua pihak harus saling membantu membesarkan sekolah madrasah.

“Kita sama sama mendidik anak-anak bangsa ini. Jadi ayo, (Pemda) kita sama-sama membangun sekolah madrasah yang ada di Kubu Raya ini,” katanya.

Dia tak ingin berdebat soal pernyatan pihak-pihak yang menyebutkan MI dan Mts di Kubu Raya sebagai penyumbang anjloknya nilai UN.

“Kita hanya ingin buktikan dengan kinerja. Itu saja. Kita jangan saling menyalahkan karena dunia pendidikan ini tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.(rob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: