Pontianak, BorneoneTV. Ratusan mahasiswa Kalbar dari berbagai lembaga mahasiswa melakukan aksi penolakan kenaikan BBM, di Taman Bundaran Digulis, Jumat (30/3) siang.
Massa mendesak pemerintah untuk segera menurunkan harga BBM Nonsubsidi yang dinilai menyengsarakan rakyat.
Kordinator Aksi Muhammad Al Iqbal dalam orasinya meminta pemerintah agar berpihak kepada rakyat dalam hal penentuan kebijakan harga BBM.
Selain mendesak menurunkan harga BBM, massa juga menuntut pemerintah kembali dalam menentukan kebijakan harga.
“Dan pemerintah harus menjaga pasokan harga premium. Mencabut pengguna kartu pembelian premium di Kota Pontianak,” tegasnya.
Massa juga mengecam pemerintah yang dinilai melempar bola panas dan bertanggung jawab kebijakan yang dibuat. Serta mengecam tindakan pemerintah yang mengurangi distribusi BBM subsidi ke setiap SPBU.
Aksi mahasiswa yang mendapat kawalan ketat aparat TNI-Polri ini berlangsung tertib. Namun massa mengancam akan turun aksi kembali jika tuntutan tidak segera dipenuhi.(rby)
