Pontianak, BorneoneTV. Ribuan kartu SIM celuler dibakar oleh para pedagang yang menggelar aksi demo di Kantor DPRD Kalbar, Senin (2/4). Tak hanya kartu SIM, massa juga membakar poster Menteri Kominfo RI, Rudiantara.
Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Menteri Kominfo yang membatasai penggunaan kartu SIM yakni satu Nomor Induk Keluarga (NIK) maksimal hanya untuk tiga kartu.
Kordinator aksi Zainul Arifin menyebutkan Peraturan Menkominfo tentang registrasi setiap kartu perdana sangat disetujui.
“Akan tetapi yang tidak kita setujui pembatasan jumlah kartu hanya sampai tiga. Kita minta kebijakan ini dicabut,” tuturnya.
Menurutnya, kebijakan ini berdampak terhadap penjualan kartu ponsel yang dipastikan banyak tidak akan laku.
“Karena masyarakat tidak bisa lagi membeli kartu-kartu lainnya yang kami jual. Kalau sudah seperti itu bagaimana kami mau dapat lagi penghasilan. Jelas ini akan merugikan kami,” tegasnya.
Anggota DPRD Kalbar, Amrilka mengatakan aspirasi para pemilik outlet ini memang menjadi permasalan nasional.
“Kami akan melaporkan hasil pertemuan ini dengan Ketua Komisi I untuk selanjutnya akan memanggil pihak terkait yakitu Dinas Kominfo Kalbar untuk membahas masalah ini hingga ke Kemenkominfo di Jakarta,” janjinya.(sby)