Ketapang ,Borneonetv .Pekerjaan Peningkatan Jalan Nasional di Jalan .Panjaitan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat,di duga mang-krak,”Akibatnya menimbulkan polusi udara dan kondisi jalan banyak berlobang,lobang,serta batu kerikil kecil ketika di lewati motor atau mobil bisa mengenai tubuh kita dan rawan kecelakaan,jika pengguna jalan tidak berhati-hati .
Apalagi jalan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Ketapang ,yang merupakan jalan akses utama menuju kerumah sakit maupun ke Polres ketapang.ungkap agus supriyanto Rabu (3/04/2018) kepada wartawan.
Menurut agus,”Apalagi pembangunan jalan tersebut merupakan Proyek Nasional, yang merupakan tahap Pelaksanaan sol semen LPA (Lapisan Pondasi Atas).merupakan tahap awal pengerjaan.
“Realisasi proyek ini senilai Rp.42M,lebih di duga molor atau mangkrak dari tahapan awalnya pengerjaan karna ada penambahan pelebaran yang awalanya hanya di bangun 6 meter,” menjadi delapan meter.karna ada Permintaan dari bupati ketapang selaku kepala daerah di kabuapaten ketapang.
Namun dampak pekerjaan jalan ini menimbulkan polusi debu jika dimusim panas saat ini , sehingga mengganggu jarak pandang bagi pengendara dan kesehatan bagi warga sekitarnya,”Debu yang sangat patal bagi pengguna jalan yang melintas di kawasan di Panjaitan apalagi yang melintas tak memakai masker maka sangat patal akibatnya.bisa saja Pengguna jalan menghirup debu sol semen LPA, (soel semen ) sehingga bisa mengakibatkan radang tenggorokan dan bikin sesak napas,” terang Agus Supriyanto.“
Kalau Pembangunan jalan nasional di Panjaitan ini,masih lama tentunya pihak kontraktor atau pihak pelaksana,”melakukan Penyiraman badan jalan dengan air ,agar tidak terjadi polusi debu LPA ( soel semen ).(Raden )