Pontianak, BorneoneTV. Luluk Anggara Irawan mengaku dirinya merasa jengkel lantaran sering dimarahi oleh korban (Supriati,red).
“Dia sering marah-marah. Pas saya tidur dimarahi lalu disiram dengan air,” ujarnya.
Spontan, Luluk pun emosi. Tak menunggu lama ini langsung memukul leher korban dengan ulekan batu sehingga korban tak sadarkan.
Tersangka pun lalu memasukkan korban dalam septic tank.
Luluk merupakan rekan kerja korban yang telah menghilang beberapa hari sebelum mayat ditemukan.
Pagi-pagi ketika Nur Cholis pemilik warung samping melihat di dalam di septic tank ada mayat dengan posisi kaki sedikit keluar dengan kondisi sudah membusuk. Saksi berteriak dan warga sekitar melaporkan kejadian itu ke Polsek Sui Raya.
Menurut keterangan saksi bahwa pada hari Jumat malam tanggal 23 Maret 2018, saksi mendengar di dalam warung terjadi percecokan/keributan dengan korban.
Semenjak malam itu, keesokan harinya korban sudah tidak terlihat lagi dan Luluk lari dengan membawa barang-barang seperti sepeda motor pemilik warung, uang Rp8 juta, rokok 10 slop dan perhiasan.
Hari Sabtu tanggal 24 maret 2018 pemilik warung membuat laporan kehilangan orang atas nama korban di Polsek Sui Raya.
Diketahui, Rabu (28/3) sekitar pukul 07.30 wib warga di sekitar Sui Raya Kabupaten Kubu Raya digemparkan adanya penemuan mayat di dalam septic tank wc di Warung Sate Solo Gule dan Tongseng Jalan M. Alianyang simpang lampu merah Brimob Tol Kapuas 2.
Mayat tersebut diketahui seorang wanita bernama Supriati berusia 37 tahun asal Solo yang juga karyawan warung dan tinggal di warung itu.(ags)