Bogor ,Borneonetv .Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Mayjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A mengadakan gathering dengan insan pers di Gedung Auditorium Kampus Unhan, Kawasan IPSC Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor (05/04/2018), dengan tema “Melalui Semangat Bela Negara Kita Tingkatkan Tali Silaturahmi dan Sinergitas Unhan-Media Massa”. Kegiatan silaturahmi ini berjalan penuh dengan keakraban antara wartawan dan jajaran staf Unhan.
Menurut Mayjen Yoedhi, Unhan mengharapkan media massa dapat turut membantu dalam memajukan dan mengembangkan Unhan untuk masayarakat baik nasional, regional dan Internasional, sehingga nantinya Unhan menjadi World Class University pada tahun 2024.
“Saya mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran rekan-rekan media massa dalam pertemuan ini, yang bertujuan adalah untuk lebih mempererat hubungan antara Unhan dengan wartawan” ucap Rektor.
Yoedhi Swastanto yang baru dilantik sebagai rektor awal Februari ini, mengatakan masih banyak yang belum mengenal Unhan, maka dalam kesempatan tersebut dirinya berharap melalui media massa masyarakat dapat mengetahui tentang Unhan, dimana wartawan adalah perangkat untuk mensosialisasikannya. “Dan yang tak kalah pentingnya melalui pertemuan ini juga kami ingin masukan dari rekan-rekan wartawan apa yang harus kami lakukan agar lebih mengenalkan Unhan. Karena terus terang masih banyak yang belum mengenal apa itu Unhan” ungkap Yoedhi.
Unhan pada saat ini telah mendapat akreditasi ‘A’ dari Badan Akreditasi Nasional yaitu Badan yang memberikan status akreditasi perguruan tinggi di Indonesia. Unhan memiliki empat fakultas pendidikan dan memiliki 16 program studi. Empat fakultas itu, yakni Fakultas Strategi Pertahanan, Fakultas Manajemen Pertahanan, Fakultas Keamanan Nasional, dan Fakultas Teknologi Pertahanan. Semuanya merupakan program beasiswa dari pemerintah.
“Dalam kurun waktu yang singkat Unhan telah mendapatkan kepercayaan dan ini merupakan prestasi yang baik sekali, namun hal itu juga menjadikan kami tantangan untuk bisa mempertahankannya pada saat re-akreditasi di tahun 2021 mendatang” tuturnya.
Universitas yang didirikan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini awalnya memang hanya ditujukan untuk anggota TNI dan Polri namun ternyata juga menarik minat masyarakat sipil.
”Unhan ini memang dibentuk untuk anggota TNI dan Polri, namun seiring berjalannya waktu, mahasiswa kami kini malah 60 persen di isi oleh mahasiswa masyarakat sipil non aparatur negara, bukan anggota TNI ataupun Polisi. Dan sejak tahun 2009 hingga saat ini kami sudah wisudakan sekitar 1300 orang mahasiswa” pungkas Yoedhi. [MKYS]