Kupang, BorneoneTV. Langkah pemerintah menurunkan angka kemiskinan dinilai sudah pada jalur yang benar ( on the right track ). Indikasinya terlihat dari terus menurunnya angka kemiskinan dari tahun ke tahun.
“Kalau kita perhatikan, angka kemiskinan terus menurun dari sekitar 27 juta pada 2016, menjadi 26-an juta pada 2017. Ini menunjukkan bahwa program pengentasan kemiskinan yang dijalankan pemerintah, khususnya Kementerian Sosial sudah berada di jalur yang benar,” kata Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher, di Kupang (05/04/2018).
Mengutip data Badan Pusat Statistik per September 2016, terdapat 27,76 juta penduduk miskin. Sedangkan pada September 2017, jumlah penduduk miskin turun jadi 26,58 juta (10,12 persen) atau berkurang 1,18 juta jiwa dalam setahun.
Menurut Ali, penurunan ini tidak lepas dari berbagai program peningkatan kesejahteraan rakyat yang diluncurkan pemerintah khususnya Kementerian Sosial. Termasuk di dalamnya Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan sebagainya.
Untuk memastikan semua program berjalan efektif dan akurat, Komisi VIII melakukan pengawasan dengan berbagai metode. Mulai dari pengawasan langsung bersama Mensos seperti yang sedang berlangsung, atau melalui kewenangan konstitusional DPR, seperti kewenangan anggaran, legislasi, selain juga fungsi pengawasan.
“Bentuk dukungan kami cukup jelas. Pada 2016, DPR menyetujui anggaran sebesar Rp16 triliun untuk Kementerian Sosial. Tahun 2017 menjadi Rp21 triliun. Dan pada 2018 ini menjadi Rp41 triliun,” kata Ali.
Angka Kemiskinan Single Digit
Menteri Sosial Idrus Marham memastikan, pemerintah akan terus mendorong agar angka kemiskinan semakin rendah. Bahkan pemerintah bertekad, menekan angka kemiskinan di bawah 10 persen.
“Prosentase kemiskinan sekarang ini sebesar 10,12 persen. Targetnya pada akhir 2018 menuju 2019, bisa menjadi 9 persen,” kata Mensos usai memberikan arahan kepada peserta Bimbingan Pemantapan SDM Pelaksana PKH 2018 di Kupang (04/04/2018).
Dalam rilis yang diterima redaksi, Mensos yakin target penurunan angka kemiskinan menjadi single digit ini bisa direalisasikan dengan baik sesuai harapan. Hal ini bisa dicapai karena Mensos melihat semua kementerian dan lembaga terkait sedang bekerja serius mendorong penurunan angka kemiskinan sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
“Salah satunya di sektor agraria adalah program pemerintah mempercepat kepemilikan sertifikat tanah kepada masyarakat,” kata Mensos. Di bidang pertanian, pemerintah juga sedang mendorong perluasan lahan pertanian baru. Kementerian Sosial sendiri berkontribusi dari PKH, bansos rastra, Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan sejumlah program peningkatan kesejahteraan rakyat lainnya.
Dengan pendekatan komprehensif (melibatkan semua sektor terkait), Mensos yakin target penurunan angka kemiskinan bisa dicapai. [Makys]