banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Kapolda Kalbar : Karhutla Rusak Kesahatan dan Lingkungan

take:Polda Kalbar menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas 2018 yang dipusatkan di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (12/4).
banner 120x600

Kubu Raya,BorneoneTV. Polda Kalbar menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas 2018 yang dipusatkan di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (12/4).

Selaku Inspektur Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Bina Karuna Kapuas 2018 Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono.

Menurut Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, dipilihnya Desa Limbung sebagai lokasi apel ini adalah untuk menggugah, memberikan kesadaran untuk kita semua akan bahaya ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), mengingat tiga bulan terakhir ini, Kabupaten yang paling banyak melakukan pembakaran hutan dan lahan ada di Kabupaten Kubu Raya.

“Karhutla sangat merusak kesehatan maupun Lingkungan,” kata Irjen Pol Didi Haryono, saat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Bina Karuna Kapuas 2018 di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Dikatakannya, Tahun 2015 lalu Indonesia pernah mengalami bencana Karhutlah yang berimbas pada terhambatnya pertumbuhan ekonomi. “99 persen Karhutla itu terjadi karena dibakar, buka terbakar,” jelasnya.

Provinsi Kalbar ketika itu menjadi salah satu Provinsi yang Rawan Karhutla, dimana faktor pemicunya adalah pemanfaatan/pembukaan lahan dengan cara dibakar dan tidak terkendali sehingga membakar lingkungan yang ada disekitarnya.

“Data Hostpot NOA19 tahun 2015 terjadi 2.724 Hostpot. Tahun 2016 terjadi 1.210 hotspot dan tahun 2017 terjadi 640 Hostpot. Data ini terjadi  penurunan tiap tahun dan yang paling sedikit ditahun 2017,” ujarnya.

Kapolda Kalbar juga mengajak seluruh pihak baik pemerintahan, swasta dan masyarakat Kalbar untuk meningkatkan kepedulian dan keterpanggilan dalam penanggulan Karhutla ini serta menindak tegas para pelaku pembakaran yang terindikasi sengaja dibakar oleh pihak-pihak tertentu.

Dengan digelarnya upacara gelar pasukan ini berarti operasi Bina Karuna Kapuas 2018 sudah dimulai.

“Diharapkan kepada personel yang terlibat operasi Bina karuna kapuas 2018 melaksanakan operasi tersebut dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab serta dapat bekerja sama dengan komponen lainnya termasuk masyarakat sehingga tujuan operasi ini dapat tercapai,” harapnya. (Lay).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: