banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Karyawan First Resources Regional Kalbar Test Urine “Wujud Mendukung Gerakan Anti Narkoba

take: suasana Tes urin
banner 120x600

Pontianak, BorneoneTv . Maraknya peredaran narkoba di tanah air, tentunya sangat memprihatinkan. Meski, pemerintah terus gencar mengkampanyekan dampak negatif dari penggunaan narkoba, tetap tidak mengurangi jumlah pemakai atau kapoknya para bandar.

Pengguna narkoba pun sudah menjaring banyak generasi dan lintas profesi, tidak hanya di perkotaan namun juga sudah mulai menjangkau masyarakat di daerah-daerah terpencil. Pemerintah, tentunya tidak dapat bergerak sendiri. Perlu dukungan semua pihak, untuk bersama-sama menghentikan peredaran narkotika di tanah air.

Sebagai salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia, First Resources regional Kalimantan Barat (FRKB), merasa wajib untuk ikut berperan serta dalam memberantas peredaran narkotika. Salah satunya dengan melaksanakan kegiatan test urine bagi seluruh karyawan kebun First Resources Group regional Kalimantan Barat.

Karyawan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, mulai dari level Asisten Kebun hingga Group Manager (GM). Kegiatan test urine, kerjasama FRKB dan BNN Provinsi Kalimantan Barat ini digelar dari tanggal 9 – 12 April 2018, langsung di sejumlah kebun FRKB di wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sanggau.

“Kami sangat prihatin dengan masih maraknya peredaran narkoba di tanah air, termasuk di Kalimantan Barat. Meski informasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba sudah sering digaungkan, namun tetap saja masih ada pengguna narkoba. Oleh karenanya, kami merasa perlu ikut berpartisipasi mendukung gerakan anti narkoba yang digalakkan pemerintah, yaitu dengan melakukan kegiatan test urine di lingkungan kami terlebih dahulu,” kata Lion Sanjaya, Managing Direktur FRKB.

Menurut MD FR Kalbar ini,, berdasarkan pemberitaan di media massa, peredaran narkotika sudah mulai memasuki wilayah – wilayah perkebunan kelapa sawit. Hal ini karena lokasi perkebunan yang jauh dan terpencil, menjadikan akses informasi dan pengawasan tentang bahaya narkotika menjadi terbatas.

“ Karyawan adalah aset penting perusahaan. Sehingga merupakan tanggungjawab perusahaan untuk dapat mencegah dan menjaga karyawannya dari bahaya narkotika dan sejenisnya. Bekerja di industri perkebunan kelapa sawit membutuhkan fisik dan mental yang prima. Sehingga, sudah seharusnya karyawan pun harus hidup sehat dan bersih dari narkoba, agar bisa bekerja secara fokus dan memiliki konsentrasi penuh,” tambah Lion Sanjaya.

Dari hasil test urine kali ini, semua karyawan negatif narkoba. Namun, bagi karyawan yang positif narkoba, manajemen akan melakukan pembinaan sesuai dengan aturan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia.(lam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: