Sanggau,borneonetv. Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Meliau menyebabkan ratusan rumah warga terendam. Sejak terjadi pada Senin (16/04/2018) kemaren hingga Rabu (18/04/2018), belum ada bantuan dari Pemerimtah Daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau yang diterima para korban. Hal tersebut disampaikan Ketua Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kecamatan Meliau, Franky Siswanto kepada wartawan, Rabu (18/04/2018).
“Belum ada sama sekali bantuan dari Pemda Sanggau ataupun dari BPBD Sanggau,” kata dia.
Franky sangat menyayangkan lambatnya distribusi bantuan dari Pemkab maupun dari BPBD.”Kami sangat menyayangkan lambatnya bantuan. Saya berani mempertanggungjawabkan apa yang saya sampaikan bahwa memang belum ada bantuan,” ujar dia. Saat ini korban banjir, dikatakan Franky sangat membutuhkan bantuan logistik berupa makanan dan kebutuhan lainnya.
“Kami sudah laporkan ke Dinas Sosial Provinsi juga, dan besok informasinya mereka akan mendistribusikan bantuan. Dinas Sosial Kabupaten Sanggau juga diinformasikan akan menyerahkan bantuan, kemaren itu logistiknya kurang jadi baru besok mereka serahkan. Yang jelas dari BPBD belum ada bantuan,,” terangnya.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan tim dari Tagana dan Muspika di lokasi banjir, jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terendam yaitu Dusun Sengkuang Daok 198 KK, Dusun Kayu Ara 150 KK, Dusun Pampang Dua 23 KK dengan ketinggian rata-rata 1-2 meter masuk ke dalam rumah.
“Yang kita data itu bukan air yang baru sampai dikolong rumah, tapi yang sudah masuk ke dalam rumah yang menyebabkan masyarakat tidak bisa melakukan aktifitas sehari-hari.
Melihat kondisi banjir yang cukup parah, kata Franky, pihaknya bersama Muspika setempat bergotong royong membangun tenda darurat yang berlokasi di dataran tinggi Dusun Sengkuang Daok Desa Sengkuang Daok, tidak jauh dari kuburan muslim.
“Ada bantuan juga dari PT. BHD sebanyak 90 dus mie instan,” tuturnya. Saat ini, dilokasi banjir masih terus terjadi. Untuk listrik, saat ini tidak berfungsi. Hal ini mengingat ketinggian air sudah masuk ke dalam rumah, bahkan ada yang sampai ke atap rumah warga. (Hery JB(