Sambas,borneonetv Kapolsek Tebas AKP Andri Syahroni mengungkapkan, mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diwilayah hukum Polsek Tebas. Bhabinkamtibmas Polsek Tebas, melaksanakan kegiatan Preventif pencegahan karhutla di Kecamatan Tebas kabupaten Sambas melalui memberdayakan peran Bhabinkamtibmas polsek Tebas.
“Masih dalam rangka operasi Bina Karuna, Upaya tersebut dilakukan dengan memberikan himbauan kepada masyarakat dengan peran Bhabinkamtibmas, tentang karhutla agar masyarakat mengetahui dan waspada sehingga tidak melakukan pembakaran pada saat membuka lahan dan hutan. Karena tindakan itu, dapat merugikan diri sendiri serta warga sekitarnya,” ujar Andri Syahroni, Rabu (25/4).
Kegiatan Bhabinkamtibmas lanjutnya, difokuskan pada pencegahan karhutla setelah beberapa waktu lalu. Juga dilakukan patroli terpadu, bersama TNI dan Manggala Agni.
“Beberapa waktu lalu, Polsek Tebas bersama dengan TNI serta Manggala Agni telah melakukan operasi terpadu didesa Batu Makjage kecamatan Tebas. Direncanakan untuk bulan Mei nanti, operasi terpadu kembali akan di gelar di desa Serindang dalam upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, namun demikian didesa lainnya juga turut dilakukan upaya pencegahan karhutla melalui upaya preemtif dan preventif,” terang Kapolsek.
Dikemukakan oleh Kapolsek, jika dalam kegiatan tersebut, petugas Bhabinkamtibmas mensosialisasikan kepada masyarakat petani. Jika membuka lahan dengan cara membakar, merupakan suatu tindak pidana dan memiliki sanksi yang berat.
Diungkapkan oleh Andri Syahroni, terdapat beberapa desa dikecamatan Tebas dinilai rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Selain desa Batu Makjage dan desa Serindang, desa yang juga rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan terdiri dari desa Maribas, Serat Ayon, Bukit Sigoler, dan sebagian desa Seberkat,” ungkap Kapolsek.
Untuk itu Andri Syahroni tetap menghimbau masyarakat, supaya masyarakat selalu waspada dan melaporkan jika mengetahui terdapat oknum warga yang melakukan pembakaran hutan dan lahan.
“Kami tetap menghimbau kepada masyarakat, agar selalu waspada. Terutama ketika memasuki musim cuaca yang panas, segera berkoordinasi dengan petugas Bhabinkamtibmas bila menemukan warga yang membuka lahan dengan cara membakar lahan,” katanya.
Diungkapkan oleh Kapolsek, beberapa waktu lalu terdapat titik api di wilayahnya. Namun berkat operasi terpadu bersama, titik api dapat di ketahui dan dilakukan pemadaman.
“Salah satu upaya pencegahan juga mendeteksi dini keberadaan titik api, sehingga ketika sudah diketahui dapat di ambil langkah cepat untuk dipadamkan,” katanya.
Beruntung lanjut Kapolsek, kondisi cuaca yang tidak panas berkepanjangan.
“Dua minggu cuaca panas, turun hujan sehingga tidak terlalu menyebabkan kekeringan. Ketika cuaca panas, tiba-tiba turun hujan kita langsung mengucapkan Alhamdulillah hujan turun,” ucapnya.
Namun demikian, dirinya tetap meminta peran masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.
“Peran masyarakat, sangat kami harapkan menghindari terjadinya karhutla. Tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda di kecamatan Tebas, diharapkan perannya dalam hal ini,” pinta Andri Syahroni. (Gindra)