Sanggau,Borneonetv .Mahasiswa Kampus Perbatasan STKIP Melawi dan Anggota Pramuka Kwartir Ranting Kecamatan Entikong memdapat sosialisasi dari P4TKI Entikong tentang penempatan dan pelindungan pekerja migran(28/04/18).
Para mahasiswa dan Anggota Pramuka Kwartir Ranting Entikong diberikan informasi dan pengetahuan bagaimana mekanisme penempatan pekerja migran prosedural dan pelindungan yg dilakukan oleh Pemerintah,”terang Roni Firman Ramdani Koordinator P4TKI Entikong.
Diharapkan mereka nantinya dapat menularkan materi yg disampaikan kepada rekan- rekan generasi muda sebayanya.
“Rentang usia sekolah SMA dan Mahasiswa yg dalam bahasa kekinian disebut Generasi Zaman Now yg menjadi peserta ini kan juga merupakan salah satu potensi calon pekerja migran,”ucap Roni.
Jika diantara mereka ada yg berminat menjadi pekerja migran, ya mereka sudah tahu prosedurnya kemana harus mengurusnya. Ini kita dorong juga bagi sarjana dan lulusan SMK yg memiliki kompetensi untuk menumbuhkan minat bekerja ke luar negeri, sebagai pekerja migran profesional sesuai dengan keahlian yg dimiliki.
Sementara itu Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Entikong kita ikutkan dalam kegiatan ini adalah dalam rangka menindaklajuti kerjasama di tingkat Kwarda Kalimantan Barat dengan BP3TKI Pontianak.
“Pramuka di sekolah-sekolah terutama SMP dan SMA diharapkan mampu menjadi agen informasi mengenai tata cara menjadi pekerja migran yg prosedural. Ini adalah upaya persuasif dan prevemtif yang kami lakukan untuk mencegah keberangkatan pekerja migran usia sekolah secara non prosedural,”jelas Roni.
P4TKI Entikong dalam kesempatan ini juga menyampaikan peluang kerja melalui mekanisme G to G untuk ke Korea dan Jepang yg pendaftarannya bisa dilakukan di BP3TKI Pontianak
Acara yg dilakukan selama dua hari berturut-turut ini juga didukung secara positif oleh Ketua STKIP Melawi dan Ka Kwarran (Ketua Kwartir Ranting) dan Mabiran (Majelis Pembina Ranting) Gerakan Pramuka Entikong,”pungkas Roni. (Dodi).
