banner 120x600 banner 120x600
Kalbar  

Rudhy Bachtiar, Calon Kepala Daerah Terkaya di Kalbar

banner 120x600
Pontianak-BorneoneTV, H Rudhy Bachtiar Calon Bupati Mempawah Periode 2019-2014 dari Jalur Perseorangan menjadi Calon Kepala Daerah Terkaya diantara Calon-Calon yang maju baik di Provinsi, Kota Pontianak dan Kabupaten.Dari 18 pasangan calon Kepala Daerah di Kalbar, jumlah kekayaan tertinggi adalah sebesar Rp. 39.952.036.634,00 atas nama lr. H. Rudhy Bachtiar, M.Si (Calon Bupati Kabupaten Mempawah), sedangkan jumlah harta yang terendah adalah sebesar Rp. 215.202.192,00 atas nama Bukhori (Calon Wakil Bupati Kayong Utara).

Para Pasangan Calon, baik Gubernur dan Wakil Gubemrur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati menyampaikan Daftar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagaimana telah diumumkan secara langsung oleh masing-masing calon kepala daerah dalam acara Pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi LHKPN pasangan Calon Keplaa Daerah se Kalbar di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar,  Selasa (8/5).

Pembekalan ini diikuti oleh 18 pasangan calon Kepala Daerah di Provinsi Kalbar, yaitu 3 pasangan dari Provinsi Kalbar, 3 Pasangan dari Kota Pontianak, 4 pasangan dari Kabupaten Mempawah, 3 pasangan dari Kabupaten Kayong Utara, 3 pasangan dari Kabupaten Kubu Raya dan 2 pasangan dari Kabupaten Sanggau.

Menurut Koordinator Wilayah Korsupgah untuk Wilayah DKI Jakarta dan Kementerian Lembaga Pusat, Dian Patria, pembekalan untuk para pasangan calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak Juni mendatang.

“Pembekalan ini bisa jadi awal upaya pencegahan korupsi oleh kepala daerah, KPK pasti akan melakukan upaya lanjutan termasuk pengawasan untuk menghentikan korupsi” kata Dian Patria di Balai Petitih Kantor Gubemur Provinsi Kalbar.

Dikatakannya, pembekalan bagi para pasangan calon, KPK berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri, Kejaksaaan Agung, dan Kepolisian.

Program Pilkada Berintegritas dilaksanakan untuk mendorong terbangunnya perilaku antikorupsi dan pencegahan korupsi pasangan calon kepala daerah.

“Tujuan lain adalah untuk memberikan pemahaman persoalan-persoalan pokok penyelenggaraan pemerintahan di daerah,” jelasnya.

Pembekalan ini dipandang perlu dilakukan karena KPK mencatat terdapat 14 Gubemur dan 74 Wali Kota/Bupati dan Wakil terjerat kasus korupsi.

Berdasarkan kasus tindak pidana korupsi tersebut, KPK telah memetakan setidaknya 9 titik rawan korupsi di pemerintah daerah.

Sembilan titik tersebut adalah perencanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), pengganggaran APBD, pelaksanaan APBD, perizinan, pembahasan dan pengesahan regulasi, pengelolaan pendapatan daerah, rekrutmen, promosi, mutasi, dan rotasi kepegawaian, pelayanan publik, dan proses penegakan hukum.

Selain pernbekalan antikorupsi, KPK memanfaatkan moment Pilkada Berintegritas 2018 di Provinsi Kalbar untuk memfasilitasi pengumuman LHKPN masing-masing calon Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalbar.

“Tujuannya untuk para Calon Kepala Daerah adalah untuk sarana pengendalian Internal karena setiap perubahan hartanya harus dilaporkan setiap tahun dan dapat diawasi oleh masyarakat untuk masyarakat, pengumuman LHKPN ini adalah sebagai salah satu penilaian untuk menentukan calon kepala daerahnya,” jelasnya.

KPK mengharapkan pamsipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat untuk memantau ketaatan para calon kepala daerah dalam mengumumkan kekayaannya, masyarakat juga diharapkan melaporkan kepada KPK jika ditemukan adanya Nama calon kepala daerah yang tidak dilaporkan untuk dilakukan pemeriksaan leblh lanjut.

Selain itu, masyarakat dapat menilai kejujuran masing-masing calon dengan cara menelaah harta yang sudah dilaporkan dalam LHKPN atau apakah harta kekayaan yang dilaporkan dalam LHKPN memang benar-benar miliknya.

“Masyakarat juga dapat menilai kepatuhan yang bersangkutan dalam pelaporan LHKPN dengan melihat apakah ketika menduduki jabatan strategis sebelumnya, Calon Kepala Daerah tersebut rajin melaporkan harta kekayaannya,” ujarnya.

Selain Provinsi Kalbar, kegiatan Pilkada Berintegntas 2018 juga dilaksanakan di 14 Provinsi lain di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.

Total Harta yang dimiliki Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalbar diantaranya, Milton Crosby memiliki harta sebesar Rp12.106 254.720,00, Boyman Harun memiliki harta sebesar Rp2.425.364.268,00. Karolin Margret Natasa memiliki harta sebesar Rp4.705.140.067,00, Suryadman Gidot Miliki harta sebesar Rp4. 938.524.906,00. Sutarmidji memiliki harta sebesar Rp5.284.013.890,00. Ria Norsan memiliki harta sebesar Rp29.972.630.668,00.

Total Harta yang dimiliki Pasangan Calon
Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota diantaranya, Harry Ardianto memiliki harta sebesar Rp1.001.204.212. Yandi memiliki harta sebesar Rp.999.499.501. Edi Rusdi Kamtono memiliki harta sebesar Rp.6.844.002.857. Bahasan memiliki harta sebesar Rp.8.552.964.112. Satarudin memiliki harta sebesar Rp.1.546.118.254. Alpian Arminardi memiliki harta sebesar Rp. 3.593.578.476.

Total Harta yang dimiliki Pasangan Calon
Bupati Mempawah dan Calon Wakil Bupati Mempawah diantaranya Syech Bandar memiliki harta sebesar Rp.1.682.103.000. Hermanto Lim memiliki harta sebesar Rp.4.720.072.131. Rahmad Satria memiliki harta sebesar Rp.5.289.027.604. Ridwan Rusli memiliki harta sebesar Rp.2.984.185. 544. Erlina memiliki harta sebesar Rp. 29. 533.714.888. Muhammad Pagi memiliki harta sebesar Rp.765.026.339. Rudhy Bachtiar memiliki harta sebesar Rp.
39.952.036.634,00. Mochrizal memiliki harta sebesar Rp.550.156.641.

Total Harta yang dimiliki Pasangan Calon
Bupati Kayong Utara dan Calon Wakil Bupati Kayong Utara diantaranya, Masdar memiliki harta sebesar Rp.3.330.910.359. Zulkaslim Pebrata Tamura memiliki harta sebesar Rp.  2.211.728.903. Citra Duani memiliki harta sebesar Rp.562.167.973. Effendi Achamd memiliki harta sebesar Rp.782.989.451. Abdul Halim Hasin memiliki harta sebesar Rp.3.178.924.059. Bukhori memiliki harta sebesar Rp.215.202.192.

Total Harta yang dimiliki Pasangan Calon
Bupati Kubu Raya dan Calon Wakil Bupati Kubu Raya diantaranya, Muda Mahendrawan memiliki harta sebesar Rp. 6.690.531.746. Sujiwo memiliki harta sebesar Rp.21.387.530.316. Werry Syahrial memiliki harta sebesar Rp.1.784.718.190. Nasir Maksudi memiliki harta sebesar Rp. 610.514.504.

Total Harta yang dimiliki Pasangan Calon
Bupati Sanggau dan Calon Wakil Bupati Sanggau diantaranya, Yansen Akun Effendi memiliki harta sebesar Rp.1.964.378.131. Fransiskus Ason memiliki harta sebesar Rp. 1.913.668.114. Paolus Hadi memiliki harta sebesar Rp.3.680.789.199. Yohanes Ontot memiliki harta sebesar Rp.895.349.802. (Lay).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: