banner 120x600

DPD RI Pantau Kesiapan Pilkada Serentak di  Kalbar

banner 120x600

Pontianak-BorneoneTV, Ketua DPD RI H Oesman Sapta Odang bersama Rombongan melaksanakan pemantauan Pilkada Serentak di Provinsi Kalbar dengan kunjungan kerja di Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (26/6).Menurut Pj Gubernur Kalbar Drs Dodi Riyadmadji, MM, Provinsi Kalbar pada tahun 2018 ini melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara serentak yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2018 meliputi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Walikota dan Wakil Walikota Pontianak, Bupati dan Wakil Bupati Sanggau, Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya, Bupati dan Wakil Bupati Mempawah, Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara untuk masa jabatan 2018-2023.

“Pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 akan berjalan dengan aman dan tertib serta lancar, apabila jauh sebelum pelaksanaan diadakan perencanaan dan diintegrasikan dengan baik antara Pemerintah Daerah dan instansi terkait,” kata Drs Dodi Riyadmadji,” saat menerima kunjungan kerja Ketua DPD RI bersama Rombongan dalam rangka Pengawasan Pilkada serentak di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar.Terkait tahapan Pilkada dibagi menjadi tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan. Kesiapan 6 daerah pemilihan dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 di Provinsi Kalbar diantaranya, perecanaan program dan anggaran.

Untuk alokasi anggaran yang telah dihibahkan kepada KPU Provinsi, Kabupaten/Kota dan Bawaslu Provinsi,Kabupaten/Kota antara lain: 1. Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Kalbar anggaran sebesar Rp. 285.766.100.000. 2. Pemilihan Walikota/Wakil Walikota Pontianak anggaran sebesar Rp. 24,8 milyar. 3. Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Kubu Raya anggaran sebesar Rp. 39,6 milyar. 4. Pemilihan  Bupati/Wakil Bupati Mempawah anggaran sebesar Rp. 19,4 milyar. 5. Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Sanggau anggaran sebesar Rp. 39 milyar dan 6. Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Kayong Utara anggaran sebesar Rp.17.129.277.100.

Kemudian, penyusunan peraturan penyelenggaraan pemilihan, ketiga, sosilisasi, penyuluhan, dan Bimtek. Keempat, kesiapan personil penyelengara pilkada yaitu: 1. PPK di 6 daerah pemilihan sudah terpilih. 2. PPS di 6 daerah pemilihan sudah terpilih. 3. KPPS di 6 daerah pemilihan sudah terpilih. Kelima, pengelolaan DP4 dan keenam, Pemutahiran Data dan Daftar Pemilih.

“Daftar Pemilih/Rekapitulasi DPT se-Kalbar yang telah dirilis ke media sebanyak 3.523.315 (tiga juta lima ratus dua puluh tiga ribu tiga ratus lima belas) pemilih,” jelasnya. Dikatakannya, tolak ukur keberhasilan Pilkada serentak di Provinsi Kalbar adalah tepat waktu, berlangsung secara demokratis, aman, tertib dan lancar, serta ikut berperannya seluruh elemen masyarakat.”Yang menjadi perhatian kami antara lain adalah hal-hal sebagai berikut: Pastikan setiap tahapan pilkada serentak berjalan sesuai dengan mekanisme aturan yang berlaku; Unsur penyelenggara bekerja profesional dan mengoptimalkan koordinasi dengan stakeholder terkait; Pastikan semua pihak Bupati/Walikota, Camat, Lurah, Kepala Desa, dan pihak-pihak terkait melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mendukung sukses Pilkada serentak yang aman, damai, dan kondusif sampai dilantiknya Bupati/Walikota definitif di 6 daerah Provinsi Kalbar,” ujarnya.(Lay )

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: