Kab Kubu Raya

Program Dinas Pertanian KKR Diduga Habiskan Anggaran Sia sia

×

Program Dinas Pertanian KKR Diduga Habiskan Anggaran Sia sia

Sebarkan artikel ini

Kubu Raya, BorneOneTV–Beberapa tahun yang lalu Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya telah membentuk Divisi Usaha pengolahan hasil padi dan gudang beras yaitu balai beras yang di bangun di Desa Bintang Mas Dua Kecamatan Rasau Jaya dengan nilai proyek gedung dan berikut beberapa unit mesin penggilingan padi serta perlengkapan lainnya yang menggelontorkan dana anggaran hingga Miliaran Rupiah dari Pusat.

Namun sangat di sayangkan dan dipertanyakan oleh Ketua Umum DPD.Laskar Anti Korupsi Indonesia(LAKI) Burhanudin Abdullah di KKR.karena tujuan program tersebut diduga tidak berjalan dengan jelas sesuai harapan dalam pengolahan dan pemgendalian stok beras lokal dan sampai detik ini aktifitas di balai beras dinyatakan mangkrak dan terhenti tanpa tujuan yang jelas.katanya.

Menurut Burhanudin Abdullah Ketua DPD.Laskar Anti Korupsi Indonesia(LAKI) Pemerintah KKR melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya.Harusnya Bisa Menghitung Berbagai Sisi Manfaat Dari Setiap Dana Yang Di Anggarkan Selaras Dengan Fungsi Dan Manfaatnya.Terangnya

,”Jangan Hanya Menghabiskan Dana Sebatas Proyek Tanpa Memikirkan Akibat Yang Di Timbulkan,Artinya Program Yang Sudah Di Buat Harus Di Pastikan Berjalan Untuk Kesejahteraan Dan Mampu Membawa Dampak Ekonomi Di Kabupaten Kubu Raya.Imbuhnya.

Yang menjadi perhatian bagi pemerintah kata Burhanudin Abdullah”Gimana Dan Apa Yang Dikerjakan Oleh Personil Pegawai Di Balai Beras Tersebut Kalau Kegiatan Di Gudang Itu Tidak Ada Yang Dikelolah Sedang Berasnya Tidak Ada.Tegasnya.

Dilanjutkannya”pihak dewan mestinya harus ikut kontrol dan mengawasi dan meminta pertanggungjawaban kepada perintah kabupaten KKR khususnya pihak Dinas Terkait Atas Dana Maupun Aset Bangunan Yang sia- sia itu demi kepentingan masyarakat KKR umumnya.

Sementara di tempat Terpisah Kordinator DPRD.Komisi II Kabupaten Kubu Raya.Ketika di Konvirmasi usai Kegiatan Mediasi Petemuan antara Perusahaan dan Warga setempat.Kamis(27.9.2018)di Desa Bintang mas dua

.”Suprapto.SH.MM.Saya juga pernah menyoroti tentang pemabangunan penggilingan padi besar,anggaran dari pusat ya,Memang kalau kita katakan memang untuk penempatan letak nya yaitu tidak strategis.”Karnakan yang namanya penggilangan padi minimal kan,di sekelilingnya padi,”katanya.

,”Nah sementara didaerah ini kan di kelilingi Kebun kelapa sawit.nah inikan memang tidak tepat nah,inilah namanya perencanaan yang tidak matang.karna apa saya katakan ini tidak matang karna kita harus betul- betul kita liat dimana ini posisinya,kalau penggilangan besar ya.di sekeliling itu padi nah sementara ini kan kita liat di sekelilingnya perkebunan sawit.
jadikan harusnya pabrik Sawit.imbuhnya.

,”jadi ini bagi saya sampai sekarang ya,belum bermanfaat yang artinya mubazir!! dengan menggunakan anggaran besar ya. sampai sekarang masih terkatung katung,Fungkasnya
Sementara berita ini di terbitkan pihak Istansi terkait belum dapat di hubungi(Tim.Ismail)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: